Samuel Gridley HoweSamuel Gridley Howe (1801-1876) adalah pelopor pendidik orang tunanetra dan orang terbelakang mental asal Amerika Serikat. Hobert menerbitkan buku-buku untuk orang tunanetra dan mendirikan American Printing House for the Blind ata tahun 1879. Howe menerima seorang siswa tunanetra yang secara mental terbelakang pada tahun 1839 dan menunjukkan bahwa anak demikian dapat dididik. Pada tahun 1848, ia menyusun sebuah penelitian di Perkins untuk siswa tunanetra yang secara mental terbelakang. Howe berhasil meyakinkan badan pembentuk undang-undang bahwa pendidikan anak-anak terbelakang mental harus menjadi tanggung jawab umum. Berkat usahanya, sebuah sekolah negara untuk anak terbelakang mental didirikan dengan nama Walter E. Fernald State School.[1] Latar belakangSamuel G. Howe adalah seorang dokter dan juga seorang pengawas/ pemilik sekolah pertama untuk siswa tunanetra. Howe membuka sekolahnya khusus untuk siswa yang memiliki terbelakang mental dan Tunanetra.Pada tahap pertama, sekolah yang didirikannya Howe memakai rumahnya pribadi pada tahun 1832. Sekolah Howe bernama Perkins Intitutions and Massachussetts School for The Blind .[2] Sekolah Howe mengalami perkembangan dengan pesat, Program program pendidikan yang yang dirancangnya memungkinkan siswa siswa tunanetra yang tunanetra mampu percaya diri, dan berkualitas sehingga secara kompetitif dapat diperkerjakan seperti siswa pada umumnya. KeberhasilanKeberhasilan Howe dimulai dengan adanya siswa dari sekolah teresebut yang bernama Laura Bridgeman, Laura Bridgeman adalah siswa buta tuli yang berhasil di didik oleh Howe. Howe berhasil menerbitkan buku buku untuk orang tunanetra.Howe mendirikan American Printing House for the Blind pada tahun 1897 melalui permohonan kepada kongres Amerika. Pada tahun 1848,ia berhasil menyusun sebuah program yang dikhususkan untuk siswa tunanetra yang secara mental terbelakang. Program ini sangat berhasil dan memberikan wacana baru bagi para penggerak pendidikan khususnya bagi penggerak pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus. Keberhasilan Howe meyakinkan badan pembentuk undang -undang bahwa siswa - siswa berkebutuhan khusus harus ditangani dengan serius dan menjadi tanggungjawab umum. Berkat jasa Howe, akhirnya negara mendirikan sekolah bagi anak yang keterbelakangan mental.[2] Referensi
|