Samsunspor
Samsunspor Kulübü adalah sebuah klub olahraga profesional yang berbasis di kota pesisir Laut Hitam Samsun, Turki, yang didirikan pada tahun 1965, dan merupakan hasil dari penggabungan lima klub yaitu Samsun SK, 19 Mayis, Fener Genclik, Akınspor dan Samsun Galatasaray Genclik.[1] Warna klub adalah merah dan putih, dan mereka memainkan pertandingan kandang mereka di Samsun 19 Mayıs Stadium.[2] SejarahDi kota Samsun ini pada tahun 1919, Tahir Usta mendirikan Samsun Idman Yurdu. Mereka bergabung dengan Alyıldız Idman Ocağı dua tahun kemudian. Klub Samsun ketiga Zaferi milli Idman Derneği, kemudian dikenal sebagai Türkocağı Spor Şubesi didirikan pada tahun 1923. Pada tahun 1926 Alyıldız Idman Ocağı dan Türkocağı Spor Şubesi bersatu di bawah bimbingan Nuri Bey dan mendirikan Samsun Spor Kulübü, dan klub berubah menjadi Samsunspor Kulübü sebagai sebuah klub sepak bola profesional dari kota Samsun setelah bertahun-tahun kemudian, yaitu pada tahun 1965 setelah tim-tim amatir 19 Mayis, Fener Genclik, Akınspor dan Samsun Galatasaray Genclik bergabung dengan Samsun Spor Kulübü. Samsunspor memulai sejarah mereka dari 2.Lig, yaitu divisi kedua liga sepak bola di Turki pada musim 1965-66. Klub finis kelima di musim pertama mereka, terpisah dari kelompok promosi oleh dua poin.[3] Klub ini juga berkompetisi di Piala Turki tahun itu. Mereka mencapai babak kedua setelah mengalahkan Güneşspor di babak pertama, tetapi selanjutnya gugur 2-1 oleh Petrolspor.[4] Pada musim berikutnya mereka meraih hasil yang lebih sukses, yaitu sebagai klub yang bertengger di tempat kedua dalam 2.Lig Grup Putih, enam poin di belakang juara Bursaspor, dan di Piala Turki, klub mencapai semi-final, mengalahkan Konyaspor, Adanaspor, Manisaspor, Galatasaray, and Fenerbahçe di sepanjang jalan, dan bertemu Göztepe di semi-final, dan akhirnya kalah agregat 5-2.[5] Samsunspor finis ditempat kedua Grup Putih dalam 2. Lig dan tersingkir di babak pertama Piala Turki pada musim 1967-1968.[6][7] Klub mendapatkan promosi pertama mereka ke 1. Lig pada tahun 1969. Mereka finis pertama di Beyaz Grup (Grup Putih) 2.Lig, enam poin dari runner-up Boluspor. Karena ada dua kelompok, para pemenang masing-masing kelompok bermain satu sama lain dalam pertandingan terakhir untuk menentukan juara dan runner-up. Ankaragücü mengalahkan Samsunspor 1-0 di final.[8] Samsunspor finis kelima di musim pertama mereka di 1.Lig, lima poin dari jatah tempat di Piala Balkans. Klub finis dengan rekor sebelas kemenangan, sembilan kali seri, dan sepuluh kekalahan, sementara mencetak 24 gol dan kemasukan 28.[9] Samsunspor finis kesepuluh pada musim berikutnya dan tersingkir dari putaran pertama Piala Turki untuk tahun kedua berturut-turut.[10][11] Pada tanggal 20 Januari 1989, saat bepergian ke Malatya untuk menghadapi Malatyaspor, tim Samsunspor terlibat dalam kecelakaan bus. Kecelakaan itu menewaskan lima pemain dan pelatih, dan luka berat pada tujuh anggota tim lainnya. Di antara pemain yang tewas adalah Mete Adanır dan Muzaffer Badaloğlu. Zoran Tomić mengalami koma selama enam bulan sebelum meninggal di negara asalnya Yugoslavia. Manajer Nuri Asan dan sopir bus juga tewas. Di antara para pemain yang terluka, dua orang masih dapat terus bermain.[1][12] Samsunspor berkompetisi di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya pada tahun 1993. Klub ini mengambil bagian dalam edisi terakhir Piala Balkans, mengalahkan PFC Pirin Blagoevgrad sebelum menghadapi PAS Giannina di final. Leg pertama bertempat di Yunani, yang mana Samsunspor menang 3–0. Leg kedua bertempat di Turki, dimana Samsunspor menyegel kejuaraan dengan kemenangan 2-0.[13] Klub berkompetisi di Piala Intertoto UEFA 1997 setelah finis di tempat kesembilan 1.Lig Turki.[14] Mereka tergabung dalam Grup 6 bersama Hamburger SV, FBK Kaunas, Leiftur Ólafsfjörður, Odense Boldklub. Samsunspor finis diposisi kedua dengan sembilan poin dan tidak dapat maju ke tingkat selanjutnya.[15] Klub kembali memenuhi syarat untuk mengikuti lagi Piala Intertoto UEFA musim berikutnya, dan terundi melawan klub Denmark Lyngby Boldklub, Samsunspor memimpin 3–0 di leg pertama. Klub menghadapi ketakutan di leg kedua, dan akhirnya lolos dengan keunggulan satu gol agregat setelah kalah dalam pertandingan 1-3. Mereka menghadapi klub Iggris Crystal Palace F.C. di ronde kedua, dan mengalahkannya dengan aggregat 4-0. Samsunspor tersingkir di semi-final setelah kalah 6-0 di tangan Werder Bremen.[16] Dalam perjalanan kembali dari pertandingan tandang pada bulan Februari 2012, dua pemain cedera ketika bus tim ditabrak kereta di sebuah persimpangan.[17] SuporterSuporter Kirmizi Şimşekler (Sang Petir Merah) sebagian besar berasal dari penduduk provinsi Samsun. Samsunspor memiliki pengikut lokal yang setia dan merupakan tim yang paling populer di kota. StadionSamsunspor bermain di stadion 19 Mayis Samsun yang berkapasitas 19.720 sejak tahun 1965. TragediSaat yang paling kelam datang pada 20 Januari 1989, ketika bus pengangkut tim mengalami tabrakan dalam perjalanan untuk pertandingan tandang dengan Malatyaspor. Manajer Nuri Asan, pemain Muzaffer Badalıoğlu, Mete Adanır, Zoran Tomiç dan sopir bus Asım Özkan semua kehilangan nyawa mereka. Tujuh anggota skuat lainnya juga terluka. Samsunspor tidak dapat melanjutkan kompetisi dan menarik diri dari liga. Namun, Federasi Sepak bola Turki tetap mempertahankan tempat mereka di liga atas pertimbangan karena keadaan kemalangan. Referensi
|