Said Syahrul Rahmad
Said Syahrul Rahmad, lahir di Krueng Kulu, Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Nagan Raya (DPRK) yang terpilih dari Dapil I Nagan Raya. Pada Pemilihan Umum 2024 ia mengantongi 2.336 suara melalui Partai Golkar.[1] Ia merupakan mantan aktivis, ia aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan beberapa organisasi lainnya, baik saat masih status sebagai mahasiswa maupun sesudah selesai kuliah. Ia juga sosok akademisi dan pekerja sosial. Riwayat HidupPendidikanIa mengawali pendidikan di SD Negeri Blang Ara Kabupaten Nagan Raya (1995-2000) kemudian melanjutkan sekolah menengah di SMP Negeri 4 Seunagan Kabupaten Nagan Raya (2000-2003). Saat terjadi konflik, Ia pernah berlatih sebagai anggota pengibar bendara Merah Putih untuk memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus. Oleh karena pada saat pelaksanaan upacara terjadi kontak senjata antara pihak GAM dengan pihak TNI AD, pengibaran dilakukan oleh anggota TNI AD yang dilakukan di Keude Linteng, Seunagan Timur. Setelah itu, ia merantau ke kota Meulaboh untuk melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 2 Meulaboh (2003-2006) yang berada di Kabupaten Aceh Barat. Setelah itu, Ia diterima pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) diterima pada Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh (2006-2010), akhir tahun 2010 ia pindah studi ke Universitas Islam Sumatera Utara Medan hingga selesai disana (2010-2011). Ia tercatat juga sebagai mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Iskandar Muda Banda Aceh (2008-2010), namun tidak selesai karena pindah ke Medan. Untuk memperdalam ilmu, ia melanjutkan pendidikan Magister Ilmu Hukum pada Universitas Medan Area di Medan (2012-2014). Selanjutnya, pendidikan Doktor Ilmu Hukum di selesaikan pada Universitas Islam Sultan Agung Semarang (2019-2022). Diklat dan Training
KarierSaid Syahrul Rahmad sejak kecil, ketika duduk di bangku SMP dan SMA sudah belajar mandiri, apapun pekerjaan, ia lakukan untuk mendapatkan uang jajan sendiri demi membantu orang tua, seperti jadi kernet mobil truk, buruh bangunan, hingga jualan kentaki di taman Hijriah kota Meulaboh, masa-masa sekolahnya memang tidak seindah teman-temannya yang lain. Selanjutnya ia pernah bekerja di beberapa tempat yaitu:
OrganisasiSejak sekolah di SMP, ia sudah aktif di Organisasi OSIS. Sejak menjadi mahasiswa hingga saat ini, Ia aktif di beberapa organisasi antara lain:
Referensi
|