Sading, Mengwi, Badung8°36′28″S 115°11′37″E / 8.607904°S 115.193511°E
PemerintahanPembagian AdministratifDesa Adat Sading terdiri atas 13 Banjar. yang diurutkan secara abjad sebagai berikut:
Desa Adat Sading dilalui oleh satu jalan utama yang bernama Jalan Raya Sading. Pada awalnya, desa adat Sading masuk di wilayah kelurahan Sempidi. PendudukPenduduk kelurahan Sading terdiri dari 3.628 laki-laki dan 3.634 perempuan dengan sex rasio 100. Tingkat kelahiran selama tahun 2016 sebanyak 40 jiwa dan kematian 29 jiwa.[1] PariwisataDesa adat Sading memiliki sebuah objek wisata, yaitu Pura Keraban Langit. Pura Keraban Langit merupakan salah satu pura yang terpenting di Bali. Keberadaannya cukup unik yakni di tepi tebing sebuah sungai. Ketika jatuh hari kelahiran atau persembahan maka akan banyak warga sekitar yang melakukan penyucian di pura ini karena juga termasuk dalam Pura Dang Kahyangan. Pura ini begitu sakral sehingga banyak orang yang melakukan meditasi disini. Pada tanggal 16 November 2009, Sading dimasukkan dalam wilayah Mangupura yang merupakan ibu kota Kabupaten Badung. Sejak itu, pembangunan di Sading terus digencarkan termasuk peningkatan kualitas jalan desa, perbaikan Puskesmas Pembantu Sading, dan pembangunan SMP Negeri 5 Mengwi. PendidikanSading mempunyai empat sekolah dasar, satu puskesmas, satu kompleks olahraga, dan satu taman kanak-kanak. Di Sading juga terdapat tiga buah gereja. Di Sading terdapat sebuah sungai yang menjadi salah satu hulu sungai yang melalui Pasar Badung di Denpasar. Kompleks olahraga Sading terletak di Banjar Negara Kaja. Di sana terdapat sebuah lapangan sepak bola, sebuah lapangan bulu tangkis, dan lapangan voly. Setiap tahunnya terkadang diselenggarakan pasar malam di sini. Referensi
Pranala luar
|