SMP Negeri 3 Semarang merupakan salah satu SMP favorit di Semarang yang berdiri tahun 1950. Sekolah ini berada di Jalan Mayjend D.I. Panjaitan nomor 58. Sama dengan SMP pada umumnya di Indonesia masa pendidikansekolah di SMP Negeri 3 Semarang
ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas VII sampai Kelas IX. Dan di ajari sama guru populer bernama ambaru (amba guru).
Sejarah
Sebelum tahun 1950 SMP 3 bernama "Be Biau Tjoan", sekolah ini setingkat dengan HCS (Hollands Chineese School) yang waktu belajarnya selama 7 tahun. Mulai tahun 1950 sekolah ini berubah menjadi SMP 3 sampai sekarang. Dalam perkembanganya terbagi menjadi 4 periode:
Periode I ( Tahun 1950 - 1970 ) Pada periode ini SMP 3 oleh masyarakat dikenal sebagai sekolah "Gupon Doro", sebutan ini karena bentuk dan bangunannya mirip dengan "kandang doro" ( rumah burung merpati ) terutama jendelanya. Di samping itu sekolah ini sering kebanjiran akibat meluapnya sungai "Kampung Kali" karena sungainya lebih tinggi dari halaman sekolah. Namun demikian pada periode ini sekolah telah memiliki 12 kelas dengan jumlah siswa kurang lebih 576 orang. Adapun prestasi yang diraih belum begitu menonjol.
Periode II ( Tahun 1970 - 1990 ) Pada periode ini SMP 3 mulai menunjukkan perkembanganya dengan diubahnya sekolah "Gupon Doro" menjadi sekolah yang berlantai dua. Hal ini atas prakarsa Kepala Sekolah Drs. Abdul Latief Nawawi, S.H. dengan dukungan BP-3. Di samping renovasi gedung, prestasi siswa-siswi SMP 3 cukup menggembirakan di antaranya pernah 5 kali menjadi juara lomba paduan suara tingkat SLTP se-Jawa Tengah, Juara lomba siswa teladan baik Tingkat Provinsi maupun Tingkat Nasional, Juara I lomba Geguritan Tingkat Provinsi, Juara II Ansamble Musik SLTP tingkat Provinsi, dan juara I Tari Klasik.
Periode III ( Tahun 1991 - 1996 ) Pada periode ini di bawah pembinaan Bapak Drs. Haji Radjab Senen, perkembangan SMP 3 semakin meningkat baik fisik maupun nonfisik. Hal ini dikarenakan adanya kerja sama yang baik antara Kepala Sekolah dengan BP-3. Pertama diawali mengubah ruang - ruang kelas lama yang masih berbentuk "kandang doro" menjadi kelas berlantai 3 (tiga) yang dilengkapi dengan ruang laboratorium, perpustakaan, dan aula yang dapat menampung sekitar 400 orang. Penggunaan gedung baru tersebut telah diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I., Bapak Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro pada tanggal 14 April 1994.
Pada waktu peresmian gedung tersebut Bapak Wardiman mengatakan agar sekolah-sekolah lain dapat mencontoh SMP 3 Semarang. Setelah peresmian gedung baru, SMP 3 Semarang semakin dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah, hal ini terbukti dengan adanya kunjungan - kunjungan dari: - Kepala Sekolah beserta staf dan pengurus BP-3 SMP Batu Malang - Peserta penataran Kepala - Kepala Sekolah se Jawa-Tengah dan Kalimantan - Bank Dunia ( World Bank Washington D.C. ) sebanyak 3 kali.
Perpustakaan seluas 170 m2 dilengkapi dengan AC, dengan jumlah buku mencapai 6.284 judul buku berbagai jenis sebanyak 7.079 eksemplar, serta buku paket 70 judul sebanyak 18.027 eksemplar. (Maret 2011)