SMA Negeri 1 Semarang
SMA Negeri 1 Semarang merupakan sekolah yang mendapat predikat Sekolah Adiwiyata atau Sekolah Berwawasan Lingkungan. SMA Negeri 1 Semarang juga menjadi sekolah rujukan versi Kemendikbud RI. Sekolah yang telah berdiri dari zaman Kolonial Belanda, telah melahirkan banyak tokoh terkenal di Indonesia. Memiliki gaya arsitektur Kolonial Belanda menjadi bukti bahwa gedung SMA Negeri 1 Semarang telah memiliki sejarah panjang, sempat menjadi Asrama Tentara, Rumah Sakit dan Sekolah Belanda (HBS), menjadikan SMA Negeri 1 Semarang sebagai cagar budaya Kota Semarang, sehingga bangunannya tidak boleh diubah dan dijaga keotentikannya. SMA Negeri 1 Semarang memiliki lahan sebesar 4.2 Ha dimana sempat menyandang sebagai sekolah non-asrama terbesar se-Asia Tenggara. SMA Negeri 1 Semarang juga merupakan sekolah eks-RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) yang menggunakan kurikulum internasional, namun program ini berakhir dengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus program RSBI di Indonesia. SMA Negeri 1 Semarang sempat membuka Kelas Olimpiade dan Akselerasi namun program ini sempat terhenti beberapa tahun dan sejak tahun 2019 hingga sekarang program Kelas Akselerasi dibuka kembali dengan nama Kelas Percepatan 2 Tahun. Akreditasi
Sejarah Singkat SMA Negeri 1 SemarangSMA Negeri 1 Semarang berlokasi di Jalan Taman Menteri Supeno No. 1 Semarang ini merupakan salah satu bangunan kuno bersejarah di Kota Semarang yang dibangun antara tahun 1936 – 1938 dan diresmikan pada tahun 1939. Keberadaan SMA Negeri 1 Semarang tidak terlepas dari Sejarah Kota Semarang. Bangunan ini merupakan pengembangan dari HBS V ( Sekolah Zaman Belanda) yang telah didirikan sebelumnya Jalan Pemuda (SMA Negeri 3 Semarang) diresmikan oleh Gubernur Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer, yang ditandai dengan pesta kembang api yang meriah tahun 1939. Tahun 1942 bangunan ini dikuasai oleh tentara pendudukan Jepang dan digunakan sebagai pusat pendidikan militer. Hal ini berlangsung hingga Jepang Takluk pada sekutu. Setelah Belanda mengambil alih gedung ini. Fungsinya diubah menjadi rumah sakit. Tetapi kemudian pada tahun 1946, fungsi sebagai sekolah dikembalikan lagi. Baru pada tanggal 12 Desember 1949, setelah pemerintah Hindia Belanda menyerahkan kepada pemerintah Republik Indonesia, sekolah ini resmi sebagai sekolah menengah tingkat atas. SMA Negeri 1 Semarang telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan antara lain dengan penambahan ruang – ruang kelas ( tahun 1939 ) dan fasilitas lain. Perkembangan:
Sejarah dan Arsitektur Bangunan SMA Negeri 1 SemarangSMAN 1 merupakan bangunan setangkup tidak murni. Memiliki dua lantai, dan orientasi bangunan ke arah timur. Kompleks bangunan sekolah ini terdiri dari bangunan utama (sebagai kantor) dan bangunan sayap (sebagai ruang kelas). Terhadap bangunan utama, bangunan sayap yang membujur timur – barat, memiliki sudut yang berbeda, dimungkinkan karena respons yang direncanakan oleh arsiteknya terhadap sinar matahari. Sudut pada sayap selatan adalah 99,5° dan sudut pada sayap utara adalah 111,5°. Antara bangunan utama dan bangunan sayap, dihubungkan dengan beratap yang setipe dengan bangunan sayap. Pondasi bangunan dari batu, sistem struktur dari bata, dan dinding dari bata yang diplester dan dicat. Sebagian dinding bagian bawah bangunan diselesaikan dengan trisik dari teraso. Atap bangunan utama adalah limasan majemuk, sedangkan bangunan sayap dengan atap limasan bertingkat. Bahan penutup atap dari genteng. Terdapat serambi pada sepanjang sisi depan bangunan sayap yang berfungsi juga sebagai selasar ruang kelas. Serambi lantai satu dinaungi oleh balkon lantai dua, dan disangga oleh deratan kolom bata dan dinidng setengah tingginya yang terletak di atas tiang. Sedangkan serambi lantai 2 dinaungi oleha tap sosoran dari genteng, yang membentuk atap limasan bertingkat. Atap ini disangga oleh deretan tiang kayu. Teritisan cukup lebar sehingga timbul pembayangan pada selasar. Pintu pada bangunan sayap berupa pintu berdaun ganda dengan panel kayu, terdapat di sepanjang selasar dan merupakan pintu ruang kelas. Pada dinding atas selasar lantai satu terdapat lubang angin berupa segi empat yang berderet dan membentuk fasaade bangunan yang khas. Jendela pada bangunan utama terdiri dari jendela berdaun ganda dan berpanel kaca. Di atas jendela terdapat atap datar. Dan di atas atap datar ini masih terdapat bovenlicht. Nampak gaya de Stijl diterapkan pada bangunan sekolah ini, antara lain pada munculnya jendela yang terkotak-kotak pada sudut bangunan. Jendela ini berjajar tegak pada dinding samping bangunan utama. Tapak yang dimiliki oleh kompleks bangunan ini seluas 40.250 meter persegi dengan perincian areal untuk bangunan 12.075 meter persegi dan ruang terbuka 28.175 meter persegi. Juga terdapat halaman depan berbentuk trapesium yang sangat luas dan hanya ditumbuhi rumput, sehingga menimbulkan kesan agung. Terlebih lagi dengan perletakan bangunan utama yang frontal terhadap pendatang. Elemen ruang luar seperti bak sampah, tiang lampu dan dasaran tiang bendera dirancang selaras dengan bangunan utama yaitu dengan trisik. Pada mulanya terdapat empat buang gerbang yang membatasi tapak, namun sekarang yang difungsikan hanya dua buah, yang terletak lebih ke depan. Sarana & Prasarana
Kepala Sekolah
Ekstra kurikulerSMA Negeri 1 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya:
Mars SMA Negeri 1 SemarangKami semua bersatu padu dalam naungan panjimu Keluarga besar sekolah kita SMA 1 di Semarang SMA Negeri 1 Semarang Tempat Kita menuntut ilmu SMA Negeri 1 Semarang Almamater kita semua Satukan tekad dalam berkarya Serahkan tenagamu bangkitlah Baktikan semua akal dan daya Untuk kejayaan negerimu SMA Negeri 1 Semarang Tempat Kita menuntut ilmu SMA Negeri 1 Semarang Almamater kita semua Hymne SMA Negeri 1 SemarangDengan penuh pengabian Dan rasa persaudaraan Mewujudkan cita luhur Selaras cita-cita bangsa Kita bina bersama SMA 1 yang tercinta Jayalah kau di persada Semoga Tuhan menyertaimu Program Tahunan
Prestasi
AlumniAlumni SMA Negeri 1 Semarang memiliki organisasi yang bernama Aljiro (Alumni SMA Siji Loro), nama Siji Loro ini berasal dari Gedung SMA Negeri 1 Semarang yang dulunya merupakan gabungan antara SMA Negeri I dan II Semarang di awal SMA ini beroperasi, kini SMA Negeri 2 Semarang sudah berdiri independen di daerah Sendangguwo Kota Semarang.
Sister SchoolPark Ridge State High School, Queensland, Australia Pranala luar
Referensi |