Rumpun bahasa Tibet-Kanauri

Tibet-Kanauri
Bodik, Bod–Himalaya
Tibet-Burma Barat
WilayahNepal, Tiongkok, India, Pakistan
Penutur
Bentuk awal
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologbodi1256[1]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat


Rumpun bahasa Tibet-Kanauri, juga disebut Bodik, Bod–Himalaya, atau Tibet-Burma Barat, adalah pengelompokkan untuk bahasa-bahasa yang sangat berkerabat sesuai kesamaan inovasi linguistik dalam Sino-Tibet, yang terdiri atas Bod, Himalaya Barat, dan Tamangik. Terkadang bahasa Gongduk dimasukkan ke dalam cabang ini, walaupun masih diperdebatkan.[2]

Kaidah penggolongan

Benedict (1972) awalnya mengemukakan hubungan Tibet-Kanauri atau yang juga dikenal sebagai Bod–Himalaya, tetapi memiliki kaidah penggolongan untuk Himalaya yang lebih luas daripada yang umumnya ditemukan saat ini, termasuk Qiangik, Magarik, dan Lepcha. Dalam kaidah Benedict, Tibet-Kanauri adalah salah satu dari tujuh inti linguistik, atau pusat penggolongan dalam Tibet-Burma. Inti paling tengah yang dikaidahkan oleh Benedict adalah Jingpho (termasuk Kachin–Luik dan Tamangik); pinggiran inti selain Tibeto-Kanauri yaitu termasuk Kiranti (Bahing–Vayu dan kemungkinan Newar); Tani; Bodo–Garo dan mungkin juga Konyak); Kuki-Chin (Kuki–Naga ditambah Karbi, Meitei, dan Mru); dan Burmik (Lolo-Burma, dan mungkin juga Anung dan Trung).[3]

Matisoff (1978, 2003) mengikuti sebagian besar kaidah oleh Benedict, menekankan nilai teleologis dari mengenalkan ciri terkait di atas pemetaan silsilah rumpun yang terperinci dalam penelitian tentang Tibet-Burma secara khusus dan Sino-Tibet secara umum. Matisoff mencakup Bod dan Himalaya Barat bersama dengan Lepcha sebagai cabang ketiga. Dia menyatukan cabang ini pada tingkat yang lebih tinggi bersama dengan Mahakiranti sebagai Himalaya.[4][5]

Van Driem (2001) mencatat bahwa Bod, Himalaya Barat, dan Tamangik (tetapi bukan sisa kerabatnya yang digolongkan oleh Benedict) memiliki leluhur atau induk yang sama.[6]

Bradley (1997) mengambil banyak pendekatan yang sama tetapi mengatakan hal-hal yang berbeda: dia menggabungkan Himalaya Barat dan Tamangik sebagai cabang dalam Bod, yang dengan demikian menjadi berkerabat lebih dekat dengan Tibet-Kanauri. Cabang ini dan Himalaya merupakan anggota dari Bod.[7]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Tibet-Kanauri". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ Thurgood, Graham; LaPolla, Randy J. (ed.s) (2003). Sino-Tibetan Languages. London: Routledge. ISBN 0-7007-1129-5. 
  3. ^ Benedict, Paul K. (1972). Sino-Tibetan: a Conspectus. Princeton-Cambridge Studies in Chinese Linguistics. 2. CUP Archive. hlm. 4–11. 
  4. ^ Matisoff, James A. (1978). Variational semantics in Tibeto-Burman: The "Organic" Approach to Linguistic Comparison. Occasional papers, Wolfenden Society on Tibeto-Burman Linguistics. 6. Institute for the Study of Human Issues. ISBN 0-915980-85-1. 
  5. ^ Matisoff, James A. (2003). Handbook of Proto-Tibeto-Burman: System and Philosophy of Sino-Tibetan Reconstruction. University of California Publications in Linguistics. 135. University of California Press. hlm. 1–9. ISBN 0-520-09843-9. 
  6. ^ van Driem, George (2001). Languages of the Himalayas: an Ethnolinguistic Handbook of the Greater Himalayan Region: Containing an Introduction to the Symbiotic Theory of Language. Handbuch der Orientalistik. Zweite Abteilung, Indien. 10. BRILL. ISBN 90-04-10390-2. 
  7. ^ Bradley, David (1997). Tibeto-Burman Languages of the Himalayas. Occasional Papers in South-East Asian linguistics. Dept. of Linguistics, Research School of Pacific and Asian Studies, Australian National University. ISBN 0-85883-456-1. 

Daftar pustaka

  • Bradley, David (2002). "The subgrouping of Tibeto-Burman". Dalam Christopher I. Beckwith. Medieval Tibeto-Burman languages: proceedings of a symposium held in Leiden, June 26, 2000, at the 9th Seminar of the International Association of Tibetan Studies. Brill's Tibetan studies library. 1. BRILL. hlm. 73–112. ISBN 978-90-04-12424-0. 
  • Hale, Austin (1982). "Review of Research". Research on Tibeto-Burman languages. Trends in Linguistics. 14. Walter de Gruyter. hlm. 30–49 passim. ISBN 978-90-279-3379-9. 
  • Singh, Rajendra (2009). Annual Review of South Asian Languages and Linguistics: 2009. Trends in Linguistics, Studies and Monographs. 222. Walter de Gruyter. hlm. 154–161. ISBN 978-3-11-022559-4. 
Kembali kehalaman sebelumnya