Rumah Sakit Bersalin Pyongyang
Rumah Sakit Bersalin Pyongyang (Hangul: 평양산원) adalah sebuah rumah sakit pengajaran dan bersalin di Pyongyang. Perawat dan bidan-nya dididik di rumah sakit tersebut untuk bekerja di luar ibu kota Pyongyang. Terdapat sebuah unit perawatan intensif neo-kelahiran di rumah sakit tersebut. Selain itu, terdapat ruang berganda yang berbeda, seperti ruang kanker payudara dan perawatan gigi, untuk merawat berbagai masalah kesehatan para ibu. Rumah sakit tersebut memberikan sebuah sistem but kamera yang unik kepada keluarga untuk berkomunikasi dengan seorang wanita yang telah melahirkan, karena para anggota keluarga dilarang mengunjungi bayi yang baru lahir dan ibunya selama lima hari. Hal ini dipercaya untuk membantu menghindari infeksi. Pengobatan Korea tradisional juga digunakan dalam pengobatan pasien, dan sekitar 30 persen dari seluruh pengobatan yang diberikan berdasarkan pada metode tradisional tersebut. Pasien dan pengunjungHingga 2014[update] setiap harinya terdapat pasien baru dengan jumlah 400 orang, dan diperkirakan terdapat 710,000 anak yang dilahirkan di rumah sakit tersebut.[4] Pada 2006, sekitar 30 bayi lahir setiap harinya.[5] Hingga 17 Juni 2015[update], 453 kembar tiga lahir di rumah sakit tersebut.[6] Kembar tiga pertama lahir pada September 1980.[7] Pasien dan pengunjung asingPendatang asing yang berobat di rumah sakit tersebut, dan beberapa anak orang asing yang lahir di rumah sakit tersebut meliputi anak orang Korea Selatan, Palestina dan Kuba.[8][9][10] Bayi orang Korea pertama yang diketahui lahir di Korea Utara lahir pada 10 Oktober 2005 dari seorang ibu yang datang untuk menonton Festival Arirang.[8] Bayi tersebut lahir pada Hari Pendirian Partai ke-60.[11] Tur para wisatawan yang terdiri dari sekelompok orang asing sering kali diperbolehkan untuk memasuki rumah sakit tersebut.[12] Lee Hui-ho, mantan Ibu Negara Korea Selatan, mengunjunginya pada 5 Agustus 2015.[13][14] Beberapa anggota delegasi Namibia yang dipimpin oleh presiden Sam Nujoma mengunjungi rumah sakit tersebut pada November 2000.[15] Penggambaran dalam budaya Korea Utara
Terdapat sebuah serial televisi drama kedokteran Korea Utara yang dikenal sebagai Our Warm House yang mengambil tempat di Rumah Sakit Bersalin Pyongyang. Serial tersebut difilmkan pada 2000.[16][17] Rumah sakit tersebut umumnya muncul dalam artikel-artikel berita Korean Central News Agency (KCNA). Beberapa cerita berita tersebut adalah tentang kasus kembar tiga, dan orang-orang Korea Utara yang melahirkan kembar tiga. Ketika mendapatkan peristiwa tersebut, dokter-dokter di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa bayi ketiganya butuh perawatan tambahan karena wanita hanya memiliki dua duah dada untuk dua anak. Akibatnya, pemerintah akan menyediakan pertolongan untuk ibu kembar tiga.[8] Lihat pula2
Referensi
Bacaan tambahan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Pyongyang Maternity Hospital. |