Rukam
DeskripsiBuah rukam matang yang berwarna merah tua. Buah rukam, atau rukem, yang berdaging keputih-putihan, banyak mengandung air dan manis-asam rasanya. Berbentuk bulat, bulat gepeng, sampai bulat telur sungsang, berdiameter 2-2,5 cm. Warnanya jika masih muda, hijau muda yang kemudian berubah menjadi merah jambu atau hijau-lembayung, sampai merah tua.[4] Selain dimakan langsung, buah rukam biasanya diolah menjadi selai, jelly, atau juga manisan. Buah rukam juga bisa dijadikan tambahan dalam salad dan makanan sampingan. Buah yang masih muda mengandung tannin yang dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit diare dan disentri. Jus daunnya bisa digunakan sebagai obat untuk pelupuk mata yang meradang. Akarnya biasa dijadikan jamu dan dikonsumsi oleh wanita setelah melahirkan. Selain dijadikan sebagai makanan, kayunya yang kuat dan keras biasa dijadikan perkakas rumah tangga dan furniture.[5] ManfaatVitamin C yang ada dalam buah rukem juga berguna untuk melindungi tubuh dari serangan infeksi dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dan kebal terhadap virus, bakteri atau kuman penyakit. Vitamin C ini juga sangat dibutuhkan tubuh untuk kolagen, protein dan struktur utama yang ditemukan pada jaringan ikat. Dengan mengkonsumsi buah rukem, maka berbagai masalah luka pada tubuh bisa disembuhkan lebih cepat termasuk radang dan sakit kepala. Vitamin C ini juga penting untuk mengontrol alergi tubuh terhadap demam sekaligus mengurangi kadar histamin yang akan menurunkan demam dengan lebih cepat.[6] Buah rukam juga dipercaya mampu memperlancar buang air besar karena mengandung serat alami yang banyak. Buah rukam pun dipercaya mampu melindungi tubuh karena memperkuat sistem imun tubuh.[5] Galeri
Referensi
Pranala luar
|