Rimbawan

Seorang rimbawan merupakan profesi yang cukup memahami kekayaan sumber daya alam seperti hutan

Rimbawan merupakan seseorang yang mempunyai profesi pengelolaan hutan atau orang yang selalu memainkan peran dalam kegiatan pengelolaan hutan kearah kelestarian.[1] Rimbawan juga dapat dikatakan sebagai pengawal atau pengawas kekayaan negara berupa sumber kekayaan hutan.[2] Tugas seorang rimbawan yaitu memelihara, melindungi serta meningkatkan kemampuan ekosistem hutan bagi masyarakat.[2] Seorang rimbawan merupakan seseorang yang cukup memahami sumber daya alam khususnya hutan.[3] Rimbawan merupakan faktor mutlak yang harus ada bagi kemanfaatan hutan.[4] Kemanfatan hutan diartikan oleh sebagian orang sebagai bakti sang rimba. Rimbawan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan khusunya di Indonesia.[4] Rimbawan merupakan anggota masyarakat yang dipercayai untuk mengurus sumber daya alam yaitu hutan.[5] Seorang rimbawan selalu mempertimbangkan perlindungan hutan sebagai sesuatu kegiatan penting.[6] Perlindungan hutan ialah hal yang berkaitan dengan pencegahan perusakan hutan dari oknum-oknum tertentu sehingga seseorang rimbawan harus mengenal oknum yang merusak hutan tersebut agar hutan dapat terlindungi dari oknum-oknum tersebut.[6] Pengenalan terhadap oknum tersebut berfungsi sebagai bagian dari pengelolaan alam secara keseluruhan.[6]

Rimbawan di Indonesia

Di Indonesia terdapat sejumlah rimbawan, antara lain:

Referensi

  1. ^ Carol J. Pierce Colper.2009.Desentralisasi Kehutanan. Penerbit:Center For Internasional Forestry Reserch.22
  2. ^ a b Syafii Manan.1998.Hutan, rimbawan, dan masyarakat. Publisher: IPB Press.214
  3. ^ San Afri Awang.2004.Dekonstruksi sosial forestri: reposisi masyarakat dan keadilan lingkungan.Publisher: Bigraf Pub. & Program Pustaka.142
  4. ^ a b Hargo Saputro, Sudjono Suryo, H. M. Soenarjo Hardjodarsono.1990.Historisitas rimbawan Indonesia.Publisher: Panitia KKI-II.170
  5. ^ University of Michigan.1981.Tempo, Volume 11. Publisher: Badan Usaha Jaya Press Jajasan Jaya Raya.vi
  6. ^ a b c Frans Wanggai.Geografi. Penerbit:Grasindo.178
Kembali kehalaman sebelumnya