Ricardo LagosRicardo Froilán Lagos Escobar (lahir 2 Maret 1938) adalah pengacara, ekonom, dan politisi Sosialis, di mana ia pernah menjabat sebagai Presiden Chili pada 2000 - 2006. Ia memenangi pemilihan presiden 1999-2000 tahap kedua (runoff) yang penuh gejolak dari kandidat UDI: Independent Democrat Union, Joaquín Lavín. Ia merupakan presiden ketiga dari aliran kiri-tengah Koalisi Partai untuk Demokrasi semenjak Chili meraih kemerdekaan pada 1990. Ia meletakkan jabatan kepresidenannya pada 11 Maret 2006 dengan pengganti yang Sosialis juga pimpinan Michelle Bachelet, dari sebuah koalisi yang sama dengannya. Tahun-tahun KehidupanLagos lahir di Santiago, Chili. Lagos adalah anak tunggal Froilán Lagos Sepúlveda dan Emma Escobar Morales. Ayahnya yang seorang petani meninggal kala ia berusia delapan tahun. Sedang, ibunya meninggal pada April 2005 dalam usia 108 tahun. Ia belajar di Liceo Manuel de Salas dan Instituto Nacional untuk sekolah tingginya yang prestisius. Cosas On Line menyebutkan bahwa ia tumbuh besar dikelilingi perempuan. Ibunya adalah orang yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. Keluarga ibunyalah yang memberi pengaruh politik pertama. Ia belajar di sekolah pemerintah bernama Liceo Manuel de Salas dan Instituto Nacional. Ia mengayunkan langkah politiknya yang pertama kala studi di Fakultas Hukum Universitas Chile pada 1954. Periode 1954-1959, ia sebagai ketua di bidang politik dan pernah berpidato di hadapan Presiden Guatemala Juan José Arévalo. Seusai studi di Fakultas Hukum Universidad de Chile, Lagos mengambil gelar doktor di bidang ekonomi di Universitas Duke di North Carolina (Amerika Serikat) pada periode 1960-1962. Disertasinya berjudul La Concentración del Poder Económico (Konsentrasi Kekuatan Ekonomi) yang mengecam monopoli dan oligopoli mendapatkan pujian. Tahun 1961, ia menikah dengan Carmen Weber dan bercerai enam tahun kemudian. Tahun 1971, ia menikah dengan Luisa Duran. Periode 1963-1972, ia menjadi Direktur Lembaga Ekonomi dan Fakultas Ilmu Politik dan Administrasi di Universitas Chile. Antara tahun 1974-1978, ia bekerja di PBB dan ILO. Kembali ke Chile pada tahun 1986, dia bekerja di Universitas Chili untuk mengajar politik dan administrasi negara, selain memegang jabatan-jabatan lainnya. Pada tahun itu juga, ia mengetuai koalisi anti-Pinochet. Pada 7 September 1986, ia ditahan tanpa tuduhan selama tiga minggu setelah pembunuhan gagal atas Augusto Pinochet. Tiga pekan kemudian, ia dibebaskan tanpa tuduhan. Selain, kampanye internasional yang gencar menuntut pembebasannya. Ia juga tertolong relasinya di AS. Pada dekade 1980-an, ia semakin memainkan peran penting dalam perjuangan memulihkan demokrasi di Chili. Lagos gencar mengegolkan ide plebisit untuk menjungkalkan Pinochet. Pada tahun 1987, ia membentuk Komite Kiri untuk Pemilu Bebas yang berkampanye agar rakyat dan partai politik mau menyatakan pendapat dan berseru agar warga Chili menghilangkan ketakutan mendalam yang ditanamkan oleh kediktatoran Pinochet. Lagos menjadi pemimpin lawan-lawan Pinochet yang tidak diragukan lagi setelah ia muncul dalam acara politik di televisi yang berjudul De Cara al País. Di situ ia menunjukkan bahwa "Dengan kemenangan Tidak, negara akan mencegah Jenderal Pinochet untuk berkuasa selama 25 tahun." Lagos kemudian menatap langsung ke kamera dan sambil menuduh mengangkat jari telunjuknya untuk berkata langsung kepada para penonton: "Jenderal Pinochet tidak bersikap jujur terhadap negara. Saya ingin mengingatkan Anda, Jenderal Pinochet, bahwa pada hari plebisit tahun 1980, Anda mengatakan bahwa Presiden Pinochet tidak akan mencalonkan diri pada 1989. Dan kini Anda menjanjikan negara ini delapan tahun lagi yang penuh dengan siksaan, pembunuhan, dan pelanggaran hak-hak asasi manusia. Bagi saya sungguh tidak dapat diterima bahwa seorang Chili bisa begitu haus akan kekuasaan. Anda ingin bertahan di dalam kursi kekuasaan selam 25 tahun..." Hasilnya, plebisit menyatakan menolak pada kelanjutan rezim Pinochet. Setelah 17 tahun berada dalam pemerintahan diktator Augusto Pinochet, Chili memulai pemerintahan yang demokratis. Hal itu terlihat oleh kepemimpinan Patricio Aylwin pada tahun 1990. Pada era baru, karier politik Lagos berlanjut. Ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan di bawah pimpinan Presiden Patricio Aylwin pada tahun 1990. Ia menjalankan reformasi pendidikan untuk memberi akses pendidikan pada semua warga dan memperbaiki kualitas pendidikan. Ia mendirikan 900 sekolah bagi warga termiskin dan menyediakan makanan, perpustakaan, dan pelatihan pendidikan. Nasib guru juga mengalami perbaikan. Ia juga mendirikan FONDART, yakni lembaga dana khusus untuk bidang seni. Selain itu ia pun menciptakan program bernama Buku Nasional dan Dana Bacaan untuk membiayai serta merangsang kreasi, publikasi, dan buku-buku inspiratif. Pada periode 1994-1998, ia menjabat Menteri Pekerjaan Umum pada pemerintahan Presiden Eduardo Frei Ruiz-Tagle. Ia merombak jalan-jalan tol yang memungkinkan para kontraktor membangun proyek berstandar tinggi. Pada tahun 1997, ia mendirikan Partai Demokrasi (PPD: Partido por la Democracia) dan menjadi kekuatan politik kedua pada koalisi pemerintahan bernama Concertacion de Partidos por la Democracia. Karier politiknya memang tertukar dari keluarga ibunya. Saudara ibunya yang bernama Fresia Escobar adalah wanita pertama yang menjadi wali kota dan mewakili Partai Radikal. Pamannya yang bernama Ernesto Escobar merupakan seorang wakil pemimpin pada Partai Liberal yang juga paling memicu minatnya menjadi politikus. Tokoh sosialis Ricardo Lagos terpilih sebagai presiden. Ia mengalahkan Joaquin Lavin dari sayap kanan lewat pemilu 16 Januari 2000. Lagos memperoleh 51,31%, sedang Lavin meraih 48,69% suara pemilih. Ia terpilih dalam pemilihan presiden babak kedua setelah pada babak pertama bulan Desember 1999 hasil yang diperoleh tidak mencapai 50%. Lagos hanya menang 2,62% atas Lavin dari sayap kanan yang merupakan pendukung lama kediktatoran Pinochet. Pada pemilu presiden 11 Desember 2005 dan putaran kedua pada 15 Januari 2006, ia tak bisa lagi mencalonkan diri. Ia menunjuk Michelle Bachelet yang menang dalam pemilu putaran pertama dan kedua. Pada tahun 2006, Lagos dicalonkan untuk posisi Sekretaris Jenderal PBB dan bersaing dengan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton.
Lihat pulaPranala luar
|