Republik Venesia adalah sebuah negara maritim dan komersial yang sangat berpengaruh di Laut Tengah, yang berpusat di kota Venesia di Italia. Berdiri pada akhir abad ke-7 dan berlangsung hingga tahun 1797, Republik Venesia memainkan peran penting dalam perdagangan antara Eropa dan dunia Timur, yang membuatnya kaya dan kuat selama lebih dari seribu tahun. Venesia terkenal dengan struktur politiknya yang unik, armada perdagangannya yang kuat, serta kebudayaan dan arsitekturnya yang indah.
Sejarah
Awal Mula
Venesia awalnya didirikan oleh penduduk pesisir yang melarikan diri dari invasi Lombard dan Hun di daratan Italia sekitar abad ke-5 dan ke-6 Masehi. Wilayah laguna Venesia yang terpencil dan sulit dijangkau menjadikannya lokasi yang strategis untuk perlindungan. Pada abad ke-7, wilayah ini secara resmi diakui sebagai bagian dari Kekaisaran Bizantium, meskipun pemerintahan sehari-hari dijalankan oleh doge, seorang kepala negara yang dipilih. Dalam perkembangannya, Venesia secara bertahap mendapatkan otonomi yang lebih besar dari Bizantium.
Periode Kejayaan (Abad ke-9 hingga ke-15)
Selama Abad Pertengahan, Venesia menjadi pusat perdagangan yang sangat makmur. Kota ini memonopoli perdagangan rempah-rempah, sutra, dan barang-barang mewah antara Eropa dan dunia Timur, termasuk Timur Tengah dan Asia. Venesia mendirikan koloni dan pos dagang di sepanjang Laut Tengah dan bahkan mencapai Laut Hitam. Pada masa ini, Venesia sering bersaing dengan Republik Genoa dalam persaingan yang sengit untuk supremasi maritim.
Pada abad ke-16, Venesia mulai mengalami kemunduran karena berbagai faktor, seperti munculnya kekuatan Eropa lainnya, terutama Spanyol dan Portugal, yang menemukan jalur baru ke Asia melalui Samudra Atlantik. Selain itu, Ottoman yang semakin kuat di kawasan Balkan dan Mediterania menimbulkan ancaman besar. Venesia kehilangan banyak wilayah kolonialnya, termasuk Pulau Kreta, akibat ekspansi Ottoman. Meski demikian, Venesia masih tetap menjadi pusat budaya, seni, dan arsitektur hingga awal abad ke-18.
Republik Venesia dikenal dengan sistem pemerintahannya yang rumit, yang dirancang untuk menghindari kekuasaan absolut. Doge adalah kepala negara Venesia, tetapi kekuasaannya sangat terbatas oleh lembaga-lembaga lain, termasuk Dewan Agung, Dewan Sepuluh, dan Senat. Pemerintahan Venesia adalah oligarki, di mana kekuasaan berada di tangan keluarga-keluarga bangsawan yang kaya.
Doge: Dipilih seumur hidup oleh Dewan Agung, doge tidak memiliki kekuasaan eksekutif yang besar. Perannya lebih bersifat simbolis, dan dia dibatasi oleh lembaga-lembaga lain.
Dewan Agung: Merupakan badan legislatif utama yang terdiri dari keluarga-keluarga bangsawan. Dewan ini mengatur semua aspek kehidupan negara, termasuk memilih anggota Dewan Sepuluh dan para pejabat lainnya.
Dewan Sepuluh: Dibentuk pada tahun 1310, Dewan Sepuluh adalah badan keamanan negara yang bertugas menjaga stabilitas politik dan melawan konspirasi internal. Dewan ini memiliki kekuasaan yang luas, termasuk mengawasi doge.
Senat: Bertanggung jawab dalam urusan diplomasi dan kebijakan luar negeri. Senat juga memiliki kewenangan dalam bidang ekonomi dan perdagangan.
Perekonomian
Perekonomian Venesia sebagian besar bergantung pada perdagangan dan perbankan. Venesia adalah pusat perdagangan internasional yang memonopoli rute perdagangan antara Eropa dan Timur. Barang-barang mewah seperti rempah-rempah, sutra, dan permata datang dari Asia melalui rute darat dan laut, kemudian dijual ke berbagai kota di Eropa. Armada Venesia yang besar dan terorganisir dengan baik memungkinkan kota ini mengendalikan jalur laut Mediterania.
Venesia juga dikenal sebagai pusat manufaktur yang memproduksi barang-barang mewah, seperti kaca dan tekstil. Industri pembuatan kaca, khususnya, berkembang pesat di Pulau Murano, yang menjadi terkenal di seluruh Eropa.
Kebudayaan dan Arsitektur
Republik Venesia juga dikenal sebagai pusat seni dan kebudayaan. Pada masa kejayaannya, Venesia menjadi tempat berkumpulnya para seniman, arsitek, dan penulis terkenal. Kota ini mengembangkan gaya arsitektur yang unik, yang merupakan perpaduan antara gaya Romawi, Bizantium, dan Gotik. Beberapa bangunan terkenal di Venesia antara lain:
Basilika Santo Markus: Gereja megah dengan mosaik berlapis emas dan arsitektur yang dipengaruhi oleh gaya Bizantium.
Istana Doge: Pusat pemerintahan Venesia dan tempat tinggal doge, yang menampilkan arsitektur Gotik dengan dekorasi yang rumit.
Jembatan Rialto: Salah satu jembatan paling terkenal di Venesia yang melintasi Kanal Besar.
Venesia juga dikenal dalam bidang musik, dengan menjadi tempat lahirnya komponis terkenal seperti Antonio Vivaldi. Selain itu, teater dan opera juga berkembang di kota ini.
Rujukan
Chambers, David. The Imperial Age of Venice, 1380–1580. Harvill Press, 1970.
Norwich, John Julius. A History of Venice. Alfred A. Knopf, 1982.
Madden, Thomas F. Venice: A New History. Penguin Books, 2013.
Bacaan lanjutan
Contarini, Gasparo (1599). The Commonwealth and Government of Venice. Lewes Lewkenor, translator. London: "Imprinted by I. Windet for E. Mattes". The most important contemporary account of Venice's governance during the time of its blossoming; numerous reprint editions; online facsimile[pranala nonaktif permanen].
Benvenuti, Gino (1989). Le repubbliche marinare. Rome: Newton Compton.
Brown, Patricia Fortini (2004). Private Lives in Renaissance Venice: art, architecture, and the family.
Chambers, D. S. (1970). The Imperial Age of Venice, 1380–1580. London: Thames & Hudson. The best brief introduction in English, still completely reliable.
Drechsler, Wolfgang (2002). Venice Misappropriated. Trames 6(2):192–201. A scathing review of Martin & Romano 2000; also a good summary on the most recent economic and political thought on Venice.
Garrett, Martin (2006). Venice: a Cultural History. Revised edition of Venice: a Cultural and Literary Companion (2001).
Grubb, James S. (1986). When Myths Lose Power: Four Decades of Venetian Historiography. Journal of Modern History 58, pp. 43–94. The classic "muckraking" essay on the myths of Venice.
Howard, Deborah, and Sarah Quill (2004). The Architectural History of Venice.
Karpov, Serghei (2017). Ortalli, Gherardo; Sopracasa, Alessio, ed. "La Tana veneziana. Vita economica e rapportisociali: i tentativi di superare la grande crisi della metà del Trecento". Rapporti Mediterranei, Pratiche Documentarie, Presenze Veneziane: Le Reti Economiche e Culturali (XIV - XVI Secolo). Estratto (dalam bahasa Italia). Venezia: Istituto Veneto di Scienze, Lettere ed Arti: 237–252. ISBN978-88-95996-69-1.
Lane, Frederic Chapin (1973). Venice: Maritime Republic. ISBN0-8018-1445-6. A standard scholarly history with an emphasis on economic, political and diplomatic history.
Laven, Mary (2002). Virgins of Venice: Enclosed Lives and Broken Vows in the Renaissance Convent. The most important study of the life of Renaissance nuns, with much on aristocratic family networks and the life of women more generally.
Mallett, M. E. and Hale, J. R. (1984). The Military Organisation of a Renaissance State, Venice c. 1400 to 1617. ISBN0-521-03247-4.
Martin, John Jeffries and Dennis Romano (eds.) (2002). Venice Reconsidered: The History and Civilization of an Italian City-State, 1297–1797. Johns Hopkins UP. The most recent collection on essays, many by prominent scholars, on Venice.
Melisseides Ioannes A. (2010), E epibiose:odoiporiko se chronus meta ten Alose tes Basileusas (1453–1605 peripu), (in Greek), epim.Pulcheria Sabolea-Melisseide, Ekd.Vergina Athens, (Worldcat, Greek National Bibliography 9217/10, Regesta Imperii, etc.), p. 91–108, ISBN9608280079
Muir, Edward (1981). Civic Ritual in Renaissance Venice. Princeton UP. The classic of Venetian cultural studies, highly sophisticated.