Republik Negros
Republik Negros (Spanyol: República de Negros) adalah sebuah negara berumur pendek, dan kemudian, menjadi divisi administratif Filipina, yang pada saat itu Filipina masih berada di bawah kedaulatan Spanyol dan Amerika Serikat. Negara ini mengambil nama dari Pulau Negros. SejarahDari 3 November - 6 November 1898, Negros bangkit memberontak melawan penguasa Spanyol yang dipimpin oleh Gubernur Kolonel politik-militer Isidro de Castro. Spanyol memutuskan untuk menyerah setelah melihat pasukan bersenjata berbaris dalam gerakan menuju Bacolod. Revolusioner, yang dipimpin oleh Jenderal Juan Araneta dari Bago dan Jenderal Aniceto Lacson dari Talisay, yang sebenarnya membawa senjata palsu yang terdiri dari senapan diukir dari daun palem dan meriam dari tikar bambu dicat hitam digulung. Sore hari tanggal 6 November, Kolonel de Castro menandatangani undang-undang kapitulasi, dengan demikian mengakhiri kekuasaan Spanyol di Negros Occidental. Acara ini diperingati di Negros Occidental setiap tanggal 5 November sebagai hari orang Negros berhasil menggertak orang Spanyol untuk mencapai kebebasan mereka. Pada tanggal 27 November 1898, Republik Cantonal Negros (Spanyol: República de Negros Cantonal) didirikan. Negara ini berada di bawah perlindungan Amerika Serikat pada tanggal 30 April 1899. Pada 22 Juli 1899, namanya diubah Republik Negros, tetapi pada tanggal 30 April 1901, dan negara ini dibubarkan oleh Amerika Serikat. Di Bago, acara ini dicatat dalam penanda bersejarah yang ditemukan di Plaza publik kota, yang berbunyi:
5 November telah dinyatakan sebagai hari libur khusus di provinsi ini melalui Undang-Undang Republik. No 6709 yang ditandatangani oleh Presiden Corazon Aquino pada tanggal 10 Februari 1989. PemimpinPara pemimpin di republik yang singkat ini ialah:
Sumber
Pranala luar
|