Rencana MadagaskarRencana Madagaskar (bahasa Jerman: Madagaskarplan atau Madagaskar-Plan) adalah usulan pemerintah Jerman Nazi untuk memindahkan populasi Yahudi Eropa ke pulau Madagaskar.[1] Franz Rademacher, kepala Departemen Yahudi di Kementerian Luar Negeri Nazi, mengungkapkan gagasan ini pada Juni 1940, beberapa saat sebelum kekalahan Prancis dalam Pertempuran Prancis. Usulan ini meminta agar Madagaskar, yang merupakan koloni Prancis saat itu, diserahkan kepada Jerman sebagai bagian dari syarat menyerah. Gagasan untuk mendeportasi Yahudi Polandia ke Madagaskar sebelumnya telah diinvestigasi oleh pemerintah Polandia pada tahun 1937, tetapi satuan tugas yang mengevaluasi potensi Madagaskar memperkirakan bahwa pulau tersebut hanya dapat menampung 5.000 hingga 7.000 keluarga, atau bahkan 500 keluarga menurut beberapa perkiraan. Karena upaya Nazi untuk mendorong emigrasi Yahudi Jerman kurang berhasil, gagasan mendeportasi orang Yahudi ke Madagaskar diangkat lagi oleh pemerintah Nazi pada tahun 1940. Rademacher merekomendasikan pada 3 Juni 1940 agar Madagaskar dijadikan tempat tujuan Yahudi di Eropa. Atas persetujuan Adolf Hitler, Adolf Eichmann merilis sebuah memorandum pada 15 Agustus 1940 yang menyerukan pemindahan satu juta Yahudi setiap tahun selama empat tahun. Memorandum itu juga meminta agar Madagaskar menjadi negara polisi di bawah pengawasan SS. Rencana tersebut ditunda setelah Jerman gagal mengalahkan Britania dalam Pertempuran Britania pada akhir tahun 1940, dan pada akhirnya rencana ini diarsipkan secara permanen pada tahun 1942 setelah program pemusnahan Yahudi Eropa dimulai. Referensi
Pranala luar
|