Regina Spektor
Regina Ilyinichna Spektor (Rusia: Реги́нa Ильи́нична Спе́ктор, IPA: [rʲɪˈɡʲinə ˈspʲɛktər]; lahir 18 Februari 1980)[1] merupakan penyanyi, penulis lagu, dan pianis Amerika Serikat kelahiran Uni Soviet. Regina mulai berlatih piano klasik pada usia 6 tahun.[2] Saat berusia 9 tahun, keluarganya pindah ke Amerika Serikat tempat dia berlatih piano klasik hingga masa remajanya. Tidak lama kemudian, Spektor mulai menulis lagu-lagunya sendiri setelah itu. Setelah merilis tiga rekaman pertamanya dan mendapatkan popularitas di dunia musik independen New York, Spektor menandatangani kontrak dengan Sire Records pada 2004 dan mulai mendapatkan pengakuan arus utama yang lebih besar.[3] Sire merilis album keempat Spektor yang berjudul Begin to Hope, yang kemudian mendapatkan sertifikasi Emas oleh RIAA.[4] Dua album berikutnya yang berjudul Far dan What We Saw from the Cheap Seats, masing-masing memulai debutnya di nomor 3 di Billboard 200. Albumnya yang berjudul Remember Us to Life pada 2016 mencapai puncaknya di 23 di Billboard 200. Walikota Bill de Blasio mengumumkan pada 11 Juni 2019 sebagai Hari Regina Spektor di New York City.[5] Spektor juga dilantik ke dalam Bronx Walk of Fame pada 18 Mei 2019, oleh Rubén Díaz Jr.[6] Kehidupan awalSpektor lahir pada 18 Febuari 1980 di Moskow, Uni Soviet.[7][8][9][10] Ayahnya, Ilya Spektor, adalah seorang fotografer dan pemain biola amatir. Ibunya, Bella Spektor, adalah seorang profesor musik di sekolah musik Soviet dan mengajar di sekolah dasar negeri di Mount Vernon, New York. Spektor memiliki saudara laki-laki, Boruch (juga dikenal sebagai Bear). Dibesarkan di Moskow, Spektor mulai mengambil pelajaran piano ketika dia berusia tujuh tahun dan belajar cara bermain piano dengan berlatih pada petrof yang diberikan kakeknya kepada ibunya.[11][12] Dia tumbuh dengan mendengarkan musik klasik dan penyair Rusia terkenal seperti Vladimir Vysotsky dan Bulat Okudzhava. Ayahnya yang memperdagangkan kaset di Uni Soviet, juga mengeksposnya ke band rock and roll seperti The Beatles, Queen, dan the Moody Blues.[13] Keluarganya meninggalkan Uni Soviet dan kemudian pindah ke Bronx pada 1989, ketika Spektor berusia sembilan setengah tahun, selama periode Perestroika, ketika warga Soviet diizinkan untuk beremigrasi.[14] Keseriusan Spektor terhadap pembelajaran dalam pianonya membuat orang tuanya mempertimbangkan untuk tidak meninggalkan Uni Soviet, tetapi mereka akhirnya memutuskan untuk pindah karena diskriminasi rasial, etnis, dan politik yang dihadapi orang Yahudi.[15][16][17] Keluarganya pertama melakukan perjalanan ke Austria dan kemudian Italia, keluarga Spektor kemudian diterima di Amerika Serikat sebagai pengungsi dengan bantuan HIAS (Lembaga Bantuan Imigran Ibrani). Mereka menetap di Bronx, di mana Spektor lulus dari SAR Academy, sekolah menengah Yahudi di bagian Riverdale di Bronx. Karena keluarganya tidak dapat membawa piano mereka dari Moskow, Spektor berlatih di atas meja dan permukaan keras lainnya sampai dia menemukan piano untuk dimainkan di ruang bawah tanah sinagoeanya. Di New York City, Spektor belajar piano klasik dengan Sonia Vargas, seorang profesor di Manhattan School of Music, sampai dia berusia 17 tahun; Ayah Spektor telah bertemu Vargas melalui suami Vargas yang merupakan pemain biola bernama Samuel Marder.[18] Spektor kemudian bersekolah selama dua tahun di Sekolah Frisch, tetapi dipindahkan ke sekolah umum,Sekolah Tinggi Fair Lawn, di Fair Lawn, New Jersey, di mana dia menyelesaikan sekolah menengahnya.[19] Spektor menyelesaikan program komposisi studio selama empat tahun dari Conservatory of Music di Purchase College dalam waktu tiga tahun, lulus dengan pujian pada 2001. Ia juga bekerja sebentar di sebuah peternakan kupu-kupu di Luck, Wisconsin, dan belajar di Tottenham (di London Utara) untuk satu periode.[20][21] Karier2001–2005: Awal karier dan Soviet KitschSpektor secara bertahap meraih pengakuan melalui pertunjukan anti-folk di pusat kota New York City, termasuk di SideWalk Cafe di East Village. Dia juga tampil di perguruan tinggi lokal (seperti Sarah Lawrence College) dengan musisi lain, termasuk dengan Trachtenburg Family Slideshow Players. Dia menjual CD yang diterbitkannya sendiri selama periode ini yang diberi judul 11:11(2001) dan Songs(2002). Tur nasional pertama Spektor adalah saat ia mengiringi The Strokes sebagai band pembuka pada tur Room on Fire (2003-2004). Dimana mereka juga melakukan pertunjukan di The Theatre di Madison Square Garden. Setelah tur tersebut, Kings of Leon mengundang Spektor untuk menjadi bintang pembuka tur Eropa mereka. Pada 2004, Spektor menandatangani kontrak dengan label rekaman Warner Brothers Sire Records untuk menerbitkan dan mendistribusikan album ketiganya yang berjudul Soviet Kitsch, yang awalnya dirilis sendiri pada 2003. Pada 2005, ia mulai tampil di TV.[22][23][24] Pada Juni 2005, Spektor adalah artis pembuka untuk band rock piano Inggris Keane di tur Amerika Utara mereka, di mana dia tampil di Radio City Music Hall pada 7 Juni 2005.[25] 2006–2008: Begin to HopeSpektor kemudian merilis album berjudul Begin to Hope pada 13 Juni 2006. Album debutnya di nomor 70 di Billboard 200, tetapi karena popularitas dari singel berjudul "Fidelity", alber tersebut naik ke puncak di nomor 20, dan bersertifikat Emas oleh RIAA. Spektor menerima perhatian yang meningkat saat videonya untuk "Fidelity" telah ditonton lebih dari 200.000 kali dalam dua hari di YouTube.[26] Tur utama Spektor tahun 2006 untuk mendukung album Begin to Hope termasuk pertunjukannya di Town Hall Theatre di New York City pada 27 dan 28 September 2006. Tur ini adalah tur pertama bagi Spektor yang menampilkan band pendukung penuh.[27][28][29] Pendengar Sirius Radio dalam acara Left of Center memilih singelnya "Fidelity" sebagai lagu No. 1 pada 2006.[30] Menjelang akhir tahun 2006, VH1 menjadikannya bagian dari fitur "You Oughta Know: Artists on the Rise", memutar klip dari video musik "Fidelity" dan menampilkan bagian-bagian dari wawancara dengan Spektor selama jeda iklan di saluran tersebut. Video Spektor untuk "Fidelity" mencapai No. 3 di Top 20 Countdown VH1.[31][32][33] Spektor mencapai No. 33 di top 100 majalah Blender tahun 2006 dan juga terdaftar sebagai salah satu "Hottest Women of Rock".[34] Pada 21 Januari 2007, ia menjadi fitur ekstensif di CBS News Sunday Morning yang memamerkan permulaan musiknya dan popularitasnya yang semakin meningkat.[35] Pada 2007, Spektor mulai tampil di beberapa festival musik besar termasuk Coachella Valley Music and Arts Festival, Festival Musik Bonnaroo, Lollapalooza, Festival Virgin, dan Festival Musik Austin City Limits. Pada 1 Oktober 2007, videonya untuk singel berjudul "Better" dirilis di VH1 dan YouTube, yang menerima lebih dari 100.000 penonton dalam 24 jam pertama. Spektor tampil secara akustik di Neil Young's Bridge School Benefit di Shoreline Amphitheatre pada 27 Oktober 2007.[36][37] Pada 14 November 2007 saat konsernya di Ryman Auditorium di Nashville, Spektor pingsan selama pemeriksaan suara dan dibawa ke ruang gawat darurat setempat. Menurut pernyataan yang diberikan kepada penonton, Spektor baik-baik saja, tetapi dokter mengatakan bahwa dia tidak dapat tampil malam itu. Kemudian dilaporkan bahwa penyebab kondisinya adalah infeksi telinga bagian dalam yang menyebabkan vertigo hebat. Pertunjukan tersebut awalnya dijadwalkan ulang untuk 6 Desember 2007, tetapi tanggal tersebut sekali lagi dijadwalkan ulang, dan konser tersebut akhirnya dilakukan pada 29 Februari 2008. Setelah insiden tersebut di Nashville, ia dapat tampil dalam konser di Mountain Stage, di West Virginia, pada 18 November 2007 (konser tersebut ditayangkan pada bulan September 2008), dan di Duke University pada tanggal 19 November , 2007.[38][39][40] Spektor menulis lagu berjudul "The Call" untuk film The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008), yang muncul secara mencolok dalam urutan terakhir film tersebut.[41][42] Dia kemudian muncul sebagai vokalis tamu di "You Don't Know Me", sebuah single dari album Ben Folds berjudul Way to Normal. Dalam promosi single tersebut, keduanya membawakan lagu bersama di beberapa acara bincang-bincang larut malam.[43][44] 2009–2011: FarAlbum kelima Spektor yang berjudul Far dirilis pada 23 Juni 2009. Untuk album tersebut, ia bekerja dengan empat produser, yaitu David Kahne, Mike Elizondo, Jacknife Lee, dan Jeff Lynne. Albumnya terjual 50.000 eksemplar di minggu pertama, memasuki Billboard 200 Amerika Serikat di nomor tiga selama 19 minggu. Album ini memuncak di nomor 30 dan 16 di Inggris dan Kanada.[45][46] Dia kemudian menjadi headline di Serpentine Sessions sebuah konser di London's Hyde Park pada tanggal 29 Juni 2009.[47] Pertunjukan Eropa lainnya pada 2009 termasuk Glastonbury Festival, Hultsfred Festival, Oxegen 2009, T in the Park, Paradiso, Latitude Festival, dan Rock Werchter. Spektor mengundang band rock asal Brooklyn, Jupiter One, untuk membuka konsernya untuk tur Amerika Utara 2009 miliknya. Sebagai bagian dari tur itu, pada 14 Oktober 2009, Spektor memimpin konser di Radio City Music Hall di NYC. Pada 16 September 2009, diumumkan bahwa Spektor akan menulis musik untuk drama musikal berjudul Beauty, adaptasi modern dari dongeng Sleeping Beauty, yang awalnya akan dibuka selama musim Broadway 2011-12.[48] Regina membuat debut Saturday Night Live pada 10 Oktober 2009, menampilkan "Eet" dan "The Calculation" di luar Far.[49] Pada Mei 2010, Spektor tampil untuk Barack dan Michelle Obama bersama dengan ratusan tamu lainnya di resepsi Gedung Putih untuk menghormati Bulan Warisan Yahudi Amerika. Dia menampilkan "Us" dan "The Sword & the Pen".[50][51][52][53] 2012–2015: What We Saw from the Cheap SeatsAlbum keenamnya yang berjudul What We Saw from the Cheap Seats, dirilis pada 29 Mei 2012. Seperti album sebelumnya, album ini debut di nomor tiga di Billboard 200. Penampilan promosi untuk rekaman itu termasuk Spektor muncul pada 7 Juni 2012 di The Colbert Report dimana dia menampilkan "Small Town Moon" serta "Ballad of a Politician" sebagai konten bonus online.[54][55] Tur dunianya untuk mendukung What We Saw from the Cheap Seats termasuk pertunjukannya di Moskow; Spektor belum pernah kembali sejak melarikan diri bersama keluarganya pada 1989.[56] Pada 2012, Spektor dinamai sebagai "Artis Steinway"; dia memainkan piano Steinway & Sons hampir secara eksklusif.[57] Spektor menulis dan merekam lagu tema utama, "You're Got Time" untuk serial asli Netflix berjudul Orange Is the New Black, yang ditayangkan perdana pada Juli 2013.[58] Lagu ini dinominasikan dalam kategori Lagu Terbaik yang Ditulis untuk Media Visual di Penghargaan Grammy Tahunan ke-56.[59] 2016–sekarang: Remember Us to LifeSpektor mengumumkan album ketujuhnya yang berjudul Remember Us to Life pada 21 Juli 2016. Album ini kemudian dirilis pada 30 September 2016.[60] Singel pertamanya berjudul "Bleeding Heart" dirilis 22 Juli 2016. Singel selanjutnya yang berjudul "Small Bill $" dirilis pada 11 Agustus 2016. Spektor membawakan lagu "While My Guitar Gently Weeps" milik George Harrison yang dirilis pada 5 Agustus 2016 untuk film Kubo and the Two Strings.[61] Pada tahun yang sama, Spektor adalah salah satu artis yang ditampilkan di The Hamilton Mixtape, dimana ia menyanyikan remix dari "Dear Theodosia" dengan Ben Folds.[62] Pada 2017, Spektor tampil sebagai penyanyi tamu di lagu utama untuk album studio band gypsy-punk Gogol Bordello berjudul Seekers and Finders. Spektor juga tampil sebagai vokalis di lagu Odesza "Just A Memory" dari album mereka yang berjudul A Moment Apart.[63] Pada 8 November 2018, Spektor merilis lagu baru berjudul "Birdsong", yang ditulis khusus untuk sebuah episode serial Amazon Prime The Romanoffs.[64] Pada 25 Maret 2019, Spektor mengumumkan bahwa dia akan membawakan musiknya ke Broadway di Teater Lunt-Fontanne untuk lima pertunjukan pada 20-26 Juni 2019.[65] Pada 26 Juli 2019, Spektor merilis versi akustik dari lagunya sendiri yang berjudul "You're Got Time", bertepatan dengan perilisan musim ketujuh dan juga yang terakhir dari Orange Is the New Black. Lagu ini ditampilkan di episode terakhir serial ini.[66][67] Suara dan gayaInstrumen utama Spektor adalah piano, dan dia memainkan gitar sebagai instrumen sekunder, terutama saat ia bermain untuk pertunjukan live.[68] Spektor mengatakan bahwa dia telah menciptakan banyak lagu tetapi jarang menuliskannya.[69] Lagu-lagu Spektor biasanya tidak bersifat otobiografi tetapi didasarkan pada skenario dan karakter yang diambil dari imajinasinya.[70] Lagu-lagunya menunjukkan pengaruh dari folk,[71][72] punk, rock, Yahudi,[73] Rusia, hip hop, jazz, dan musik klasik.[74] Spektor mengatakan bahwa dia bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap lagunya memiliki gaya musiknya sendiri, daripada mencoba mengembangkan gaya khas untuk musiknya secara keseluruhan: "Saya ingin menulis lagu klasik seperti Yesterday, tetapi lagu-lagu aneh tentang bakso di lemari es muncul di kepala saya - saya tidak bisa menahannya."[75] Spektor tampil menggunakan rentang vokal yang luas, dengan ekstensi falsetto, tetapi tanpa jeda yang jelas. Dia mengeksplorasi berbagai teknik vokal yang berbeda dan agak tidak ortodoks, seperti syair yang seluruhnya terdiri dari suara mendengung dan gaya beatbox berkembang di tengah balada, dan juga menggunakan teknik musik yang tidak biasa seperti menggunakan stik drum untuk ketuk ritme. Sebagian dari gayanya juga hasil dari aspek vokalisasi yang berlebihan, terutama glottal stop, yang menonjol dalam single "Fidelity". Dia juga menggunakan aksen New York yang kuat pada beberapa kata karena kecintaannya pada New York dan budayanya.[76] Kehidupan pribadiSpektor fasih berbahasa Rusia dan membaca bahasa Ibrani. Dia menghormati warisan Rusia-nya, mengutip puisi "February" oleh penyair Rusia Boris Pasternak dalam lagunya "Après Moi."[77] Spektor menikah dengan penyanyi-penulis lagu Jack Dishel pada 2011. Dulunya seorang gitaris dengan band The Moldy Peaches, Dishel adalah anggota dari band Only Son dan duet dengan Spektor dalam lagu "Call Them Brothers".[78] Mereka memiliki seorang putra pada Maret 2014.[79] Dalam wawancara pada 2016 di NPR, Spektor membahas pengalaman dan perjuangan sebagai pemuda imigran di New York dalam albumnya Remember Us to Life.[7] FilantropiPada 2007, Spektor mendaur ulang lagu "Real love" oleh John Lennon untuk Instant Karma: The Amnesty International Campaign to Save Darfur. Tahun berikutnya, dia berpartisipasi dengan Lagu untuk Songs for Tibet: The Art of Peace, sebuah inisiatif untuk mendukung hak asasi manusia di Tibet dan Dalai Lama ke-14.[80] Pada 22 Januari 2009, Spektor tampil di pertunjukan tahunan ketiga Roe on the Rocks di Bowery Ballroom untuk mengumpulkan uang bagi Planned Parenthood New York City.[81] Pada 27 April 2010, dia merilis sebuah cover dari lagu Radiohead berjudul "No Surprise", yang semua hasilnya akan disumbangkan ke Médecins Sans Frontières untuk membantu korban gempa di Haiti dan Chile.[82][83] Pada Februari 2012, Spektor mengadakan konser amal di Rose Hall untuk HIAS (badan penerima manfaat UJA-Federation of New York), sebuah organisasi yang membantu Spektor dan keluarganya beremigrasi dari Uni Soviet.[84] Spektor juga telah mengambil bagian dalam beberapa konser peringatan dan amal untuk keluarga Dan Cho, mantan pemain cello yang meninggal saat tur bersamanya pada tahun 2010.[85][86] Diskografi
Penghargaan dan nominasi
Referensi
|