Reformasi GaboReformasi Gabo (갑오개혁;甲午改革) adalah sebuah reformasi yang terjadi dari tahun 1894-1896 di Korea.[1][2] Rencana untuk melakukan reformasi terjadi pada masa Perang Tiongkok-Jepang, saat pemerintah Jepang menekan pemerintahan Korea dan Raja Gojong agar melakukan reformasi finansial dan struktural terhadap sistem kehidupan dan ekonomi yang dianggap tidak lagi sesuai dengan kemajuan zaman.[1] Sementara itu, para petinggi pemerintahan Korea menyadari bahwa mereka harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan kondisi negara.[1] Lalu pada tahun 1894 disahkan Reformasi Gabo.[1] Reformasi ini bertujuan menghapuskan sistem kemasyarakatan yang berbasis Konfusianisme dan membuka pintu pemerintahan untuk orang-orang yang berkemampuan tidak dipandang dari status sosial mereka.[1] Sistem Reformasi Gabo mengakibatkan jatuhnya pengaruh kaum bangsawan (yangban) dalam kehidupan masyarakat Korea.[1] Reformasi pada bidang hukum memperkenalkan sistem pengadilan dan polisi yang baru, membebaskan budak dan melarang penjualan budak.[1] Referensi
|