Referendum Chili 1988Sebuah referendum mengenai status kepemimpinan Augusto Pinochet dilaksanakan di Chili pada 5 Oktober 1988. Dalam referendum ini, masyarakat Chili dihadapkan dengan dua opsi, apakah mereka mendukung keberlanjutan Pinochet sebagai pemimpin Chili, atau menolak keberlanjutan Pinochet sebagai pemimpin Chili, sehingga Pinochet harus mundur. Hasil referendum menyatakan bahwa masyarakat Chili yang menolak perpanjangan kepemimpinan Pinochet mencapai 55,99%. Hal ini akhirnya mengakhiri kepemimpinan Augusto Pinochet di Chili selama 16 tahun dan junta militer di Chili, serta memuluskan transisi Chili menuju demokrasi. Latar BelakangAugusto Pinochet mengambil alih kepemimpinan di Chile setelah sebuah kudeta pada tanggal 11 September 1973 berhasil menyingkirkan kepemimpinan presiden Salvador Allende secara paksa. Selama jabatannya, Pinochet dituduh telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap oposisi dan aktivis pro-demokrasi. Keesokan harinya, keempatnya menyusun dokumen resmi yang menangguhkan konstitusi dan Kongres 1925, serta menetapkan Junta sebagai otoritas tertinggi negara. Pinochet ditunjuk sebagai presiden pertama, dan keempatnya secara lisan setuju untuk merotasi jabatannya. Tak lama kemudian, Junta membentuk komite penasihat, yang berhasil dikelola oleh Pinochet dengan perwira Angkatan Darat yang loyal kepada dirinya sendiri. Salah satu rekomendasi awal mereka adalah membuang gagasan kepresidenan bergilir, dengan alasan hal itu akan menimbulkan terlalu banyak masalah administratif dan menimbulkan kebingungan. Pada bulan Maret 1974, enam bulan setelah pembentukan Junta, Pinochet secara lisan menyerang Partai Demokrat Kristen, dengan menyatakan bahwa tidak ada jadwal yang ditetapkan untuk kembali ke pemerintahan sipil. Pada tanggal 18 Desember 1974, Pinochet dinyatakan sebagai Pemimpin Tertinggi bangsa. Setelah tanggal tersebut, junta hanya berfungsi sebagai badan legislatif hingga kembalinya demokrasi pada tahun 1990. Pada tanggal 24 September 1973, junta membentuk komisi untuk merancang cetak biru konstitusi baru. Pada tanggal 5 Oktober 1978, komisi telah menyelesaikan pekerjaannya. Selama dua tahun berikutnya, proposal tersebut dipelajari oleh Dewan Negara Chili, yang dipimpin oleh mantan Presiden Jorge Alessandri. Pada bulan Juli 1980, Dewan menyerahkan rancangan Konstitusi kepada Pinochet dan Junta. Referendum konstitusi, yang dianggap "sangat tidak teratur" dan "menipu" oleh beberapa pengamat, terjadi pada tanggal 11 September 1980, yang menghasilkan 67% pemilih menyetujui konstitusi baru. Konstitusi mulai berlaku pada tanggal 11 Maret 1981, menetapkan "masa transisi". Pada masa ini, Pinochet akan memegang kekuasaan eksekutif dan Junta akan memegang kekuasaan legislatif selama delapan tahun ke depan. Sebelum periode ini berakhir, calon presiden akan diusulkan oleh Panglima Angkatan Bersenjata dan Panglima Carabineros untuk masa jabatan delapan tahun berikutnya. Kandidat tersebut akan disahkan oleh pemilih terdaftar dalam pemungutan suara nasional. Pada tanggal 30 Agustus 1988, Pinochet dinyatakan sebagai calon. Pada tahun-tahun terakhir kediktatoran, panglima Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Carabineros menjauhkan diri dari Pinochet, menyatakan keinginan mereka agar warga sipil mewakili rezim dalam pemungutan suara tahun 1988. Namun, Pinochet memaksakan dirinya sebagai calon. Sebuah plebisit serupa telah dilakukan delapan tahun sebelumnya, yang mengesahkan konstitusi baru dan menguatkan posisi Pinochet sebagai pemimpin Chili. Plebisit tahun 1988 ini telah dijadwalkan, untuk kembali meminta pendapat rakyat soal keberlanjutan kepemimpinannya. OpsiDalam referendum ini, terdapat dua opsi yang ditawarkan pemerintah Chili terkait dengan kepemimpinan Augusto Pinochet:
Hasil
Sumber: Tribunal Calificador de Elecciones. Pranala luar |