Razan Zaitouneh
Razan Zaitouneh (Zeitunah) bahasa Arab: رزان زيتونة; lahir 29 April 1977) adalah sebuah pengacara hak asasi manusia dan aktivis perhimpunan sipil Suriah. Aktif terlibat dalam kebangkitan Suriah, ia bersembunyi setelah dituduh agen asing oleh pemerintah[1] dan suaminya ditangkap.[2] Zaitouneh telah mendokumentasikan hak asasi manusia di Suriah untuk Komite Kerja Sama Lokal Suriah.[3] Ia lulus dari sekolah hukum pada 1999 dan pada 2001 mulai bekerja sebagai pengacara. Ia telah menjadi anggota tim pengacara pembela para tahanan politik sejak 2001. Pada tahun yang sama, Razan menjadi salah satu pendiri Asosiasi Hak Asasi Manusia di Suriah. Pada 2005, 2005, Razan Zaitouneh mendirikan Jaringan Informasi Hak Asasi Manusia Suriah, dimana ia melaporkan kekerasan hak asasi manusia di Suriah. Sejak 2005, Razan Zaitouneh juga menjadi anggota aktif Komite Dukungan Keluarga Tahanan Politik di Suriah. Pada 27 Oktober 2011, ia dianugerahi Penghargaan Sakharov 2011 untuk Kebebasan Berpikir, bersama dengan empat orang Arab lainnya.[4] Ia sebelumnya dianugerahi Penghargaan Anna Politkovskaya oleh Seluruh Wanita dalam Perang.[5] Pada 2013, Razan Zaitouneh diberi International Women of Courage Award.[6] Pada Desember 2013, situs-situs web pro-oposisi melaporkan bahwa Zaitouneh diculik bersama dengan suaminya, Wael Hamadeh, dan dua koleganya, Samira Khalil dan Nazem Hammadi, di kota yang dipegang oposisi Douma ke utara Damascus.[7][8][9] Pada Desember 2015, keberadaan mereka tidak diketahui dan identitas para penculiknya tidak jelas, namun diyakini berasal dari kelompok pemberontak Islamis Salafi Tentara Islam.[10] Penghargaan
Referensi
Pranala luar |