Ramadi
Ramadi diyakini sebagai titik selatan-barat Segitiga Sunni Irak. Kota ini juga menjadi titik keras perlawanan terhadap pendudukan Amerika Serikat di Irak. Pada 6 April 2004, sedikitnya 12 tentara Marines AS dibunuh oleh gerilyawan di Ramadi. Pada 15 Februari 2005, dua wartawan Indonesia dihadang kelompok bersenjata di sekitar Ramadi sebelum keduanya disandera.
|