RadulaRadula (US /ˈrædʒʊlə/, jamal: radulae, berarti "penggores kecil")[1] adalah struktur anatomi yang digunakan oleh moluska untuk memakan, terkadang dibandingkan fungsinya dengan lidah.[2] Radula merupakan pita berkitin yang bergigi, yang khususnya digunakan untuk memotong makanan sebelum makannya memasukki esofagus. Radula hanya dapat ditemukan pada semua moluska, kecuali bivalvia, yang menggunakan silia, yaitu filamen yang melambai yang membawa organisme kecil kedalam mulutnya. Pada gastropoda, radula digunakan untuk memakan baik pada siput atau keong herbivor atau karnivor. Penyusunan dari gigi (dentikel) pada pita radular bervariasi tiap satu grup dengan lainnya. Pada garis keturunan gastropoda yang lebih kuno, organ ini digunakan untuk "merumput", dengan menggores atau mengangkat diatom dan alga mikroskopik lainnya dari permukaan batu dan substrat lainnya. Siput laut predator seperti Naticidae menggunakan radula beserta dengan sekresi asam untuk menggali cangkang moluska lainnya. Siput laut predator lainnya seperti Conidae, menggunakan gigi radula yang terspesialisasi sebagai seruit beracun. Pulmonata predator dan res-res poh darat seperti siput hantu, menggunakakn gigi tajam yang panjang di radula untuk menangkap cacing, sementara sefalopoda predator seperti cumi-cumi menggunakan radula untuk memotong mangsa. Pengenalan istilah ini umumnya diatributkan dengan Alexander von Middendorff pada 1847.[3] Referensi
|