Rachmat Djoko Pradopo

Rachmat Djoko Pradopo, 2013

Rachmat Djoko Pradopo (3 November 1939 – 1 Juni 2023)[1] adalah sastrawan berkebangsan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar, antologi puisi, dan jurnal ilmiah.[2] Rachmat juga merupakan salah satu guru besar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

Pendidikan

  • SD dan SMP di Klaten (1955)
  • SMA A2 di Yogyakarta (1958)
  • Sarjana Sastra Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM (1965
  • Penataran Sastra yang diselenggarakan Pusat Bahasa Jakarta kerja sama dengan ILDEP (1978)
  • Studi sastra di Rijksuniversiteit di Leiden, Netherland (1980-1981)
  • Kuliah kerja di School of Oriental and African Studies (SOAS), London (1981)
  • Lulus Program Doktor (S3) Ilmu Sastra UGM (1989)

Semenjak 1 Maret 2011, ia mendirikan sekaligus mengetuai Yayasan Sastra Yogya (YASAYO)

Pekerjaan

Dia menjadi dosen tetap di Fakultas Sastra dan Kebudayaan (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) (Januari 1967 - Desember [[2004). Hingga kini, dia masih memberikan kuliah bidang studi sastra (Kritik Sastra dan Stilistika) sebagai profesor emiritus. Diangkat sebagai guru besar madya 1993 dan guru besar penuh 2003.

Di samping itu, dia pernah menjadi dosen tidak tetap di IKIP Sanata Dharma (1968-1969), IAIN Sunan Kalijaga, Fakultas Sastra Unej Jember (1968-2003), dan memberikan kuliah Kajian Puisi dan Kritik Sastra di Fakultas Sastra Undip Semarang (1967 sampai sekarang). Selain memberi kuliah di S-1 Fakultas Ilmu Budaya, dia juga memberi kuliah di Program Studi Sastra Sekolah Pascasarjana UGM. Selama tiga tahun (1970-1972) dikirimkan UGM sebagai dosen tamu di Hankuk University of Foreign Studies di Seoul, Korea Selatan, memberikan kuliah dalam bidang Kesusastraan dan Bahasa Indonesia.

Proses Kreatif

Dia menulis puisi dan esai dimuat di berbagai majalah dan koran dan dibukukan. Sajak-sajaknya dimuat dalam antologi bersama Manifest (PKPI Yogya, 1968, Tugu (Dewan Kesenian Yogyarta, 1986), Tonggak (Gramedia, 1987).

Karyanya yang lain

  • Matahari Pagi di Tanah Air (kumpulan sajak, 1967)
  • Bahasa Puisi Penyair Utama Indonesia Modern (1985)
  • Pengkajian Puisi (1987
  • Prinsip-Prinsip Kritik Sastra (1988)
  • Hutan Bunga (kumpulan sajak, 1993)
  • Beberapa Teori dan Metode Kritik Sastra (1995)
  • Aubade (kumpulan sajak, 1999
  • Kritik Sastra Indonesia Modern (2003)
  • Mitos Kentut Semar (kumpulan sajak, 2006)

Referensi

  1. ^ Penyair Sederhana itu Telah Berpulang. Kompas.id. Diakses 2 Juni 2023.
  2. ^ Rachmat Djoko Pradopo. 2006. Mitos Kentut Semar. Yogyakarta: Poetindo dan Pustaka Pelajar.


Kembali kehalaman sebelumnya