RI Matjan Tutul
|
Karier (ID)
|
|
Produksi | Lürssen, Bremen, Jerman Barat |
Mulai dibuat
|
|
Diluncurkan
|
|
Harga Unit
|
-
|
Status
|
15 Januari 1962, Tenggelam di Laut Arafura
|
Karakteristik umum
|
Berat benaman
|
183,4 T standar, 210 T beban penuh
|
Panjang
|
42,6 meter (139,76 ft)
|
Lebar
|
7,1 meter (23,29 ft)
|
Draft | 2,3 meter (7,55 ft) |
Tenaga penggerak | 4 Mercedes-Benz MB 518 B Mesin diesel, @ 3.000 HP 4 propeler, propeler 3-pisau diameter 1,15 m Bunker: 25t fuel, 1.12t lubricants, 2t fresh water |
Kecepatan
|
42 kt maks, 39 kt max sustained
|
Jarak tempuh | 700 nm pada 35 knot |
Awak kapal
|
39 perwira dan awak kapal
|
Persenjataan | 2 senjata Bofors 40mm, 3168 peluru amunisi 4 533mm tabung torpedo, 4 torpedo Minelaying: Tabung torpedo belakang 2 dapat ditukar dengan 2 rampa untuk 23 ranjau laut Mk 2 4 bom kedalaman |
RI Matjan Tutul (650) merupakan salah satu dari delapan Kapal Cepat Torpedo kelas Jaguar yang dibeli dari Jerman Barat pada sekitar tahun 1960-an. Kapal ini menjadi terkenal karena terlibat langsung dalam Pertempuran Laut Aru, yang merupakan salah satu bagian dari Operasi Trikora dalam rangka membebaskan Irian Barat dari Belanda.
Pada tanggal 15 Januari 1962, kapal yang dikomandani Kapten Wiratno, dengan Komodor Yos Sudarso yang pada saat itu menjabat sebagai Deputi I ALRI, beserta Kapten Memet Sastrawiria (Ajudan Komodor Yos Sudarso) dan Kapten Tjiptadi beserta 21 awak kapal lainnya gugur bersama tenggelamnya kapal RI Matjan Tutul di Laut Arafura setelah ditembak oleh Hr. Ms. Evertsen, fregat Belanda.