Quo vadis
Quo vadis (Latin Klasik: [kʷoː waːdis], Latin Gerejawi: [kʷoː vadiːs]) adalah sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang terjemahannya secara harafiah berarti: "Ke mana engkau pergi?" Kalimat ini adalah terjemahan Latin dari petikan bagian apokrif Kisah Petrus :
Kalimat tersebut merupakan ungkapan Kristiani yang menurut Tradisi Gereja dilontarkan pada Yesus Kristus oleh Santo Petrus yang saat itu bertemu dengan Yesus dalam perjalanan hendak melarikan diri dari misinya yang berisiko disalibkan di Roma. Jawaban Yesus yang mengatakan, "Aku hendak kembali ke Roma untuk disalibkan kembali" (Venio Romam iterum crucifigi) membuat Petrus menyadari panggilannya dan ia pun berbalik kembali ke Roma; kemudian ia disalibkan secara terbalik dan menjadi martir di sana.[1][2] PenggunaanSejak dahulu, kalimat ini sering digunakan oleh berbagai kalangan. Salah satu contoh yang terkenal ialah judul buku dalam bahasa Indonesia: Quo Vadis NU Setelah Kembali ke Khittah 1926, karangan Kacung Marijan (Jakarta: Erlangga) pada tahun 1992. Quo Vadis, juga merupakan judul sebuah film mengenai penindasan umat Kristiani oleh Nero, Kaisar Romawi, berdasarkan sebuah buku yang dikarang oleh Henryk Sienkiewicz, seorang Novelis Polandia pada tahun 1896. Film ini diedarkan tahun 1951 dan merupakan box office yang memenangkan Golden Globe Awards.[3][4][5][6] Referensi
Pranala luar |