Snapdragon adalah serangkaian produk semikonduktorSistem pada sebuah chip (SoC) untuk perangkat seluler yang dirancang dan dipasarkan oleh Qualcomm Technologies Inc. CPU Snapdragon menggunakan arsitektur ARM. Satu unit SoC dapat berisi sejumlah inti CPU, sebuah GPUAdreno, sebuah modem nirkabelSnapdragon, sebuah DSPHexagon, sebuah ISPQualcomm Spectra, serta sejumlah perangkat lunak dan perangkat keras lain untuk mendukung GPS, kamera, video, audio, pengenalan gestur, dan akselerasi kecerdasan buatan di sebuah ponsel cerdas. Sehingga, Qualcomm kerap menyebut Snapdragon sebagai sebuah "platform seluler" (seperti Snapdragon 865 5G Mobile Platform). Semikonduktor Snapdragon ditanam di perangkat yang menjalankan sejumlah sistem, seperti Android, Windows Phone, dan netbook.[1] Snapdragon juga digunakan di mobil, perangkat dapdig/dapat digunakan (wearable), dan perangkat lain. Selain prosesor, jajaran produk Snapdragon meliputi modem, chip wi-fi, dan pengisi daya seluler.
Snapdragon QSD8250 diluncurkan pada bulan Desember 2007. QSD8250 dilengkapi prosesor 1 GHz pertama untuk telepon seluler. Qualcomm memperkenalkan mikroarsitektur "Krait" di generasi kedua dari SoC Snapdragon pada tahun 2011, yang memungkinkan tiap inti prosesor untuk menyesuaikan kecepatannya berdasarkan kebutuhan perangkat. Pada Consumer Electronics Show tahun 2013, Qualcomm memperkenalkan Snapdragon seri 800 pertama dan mengubah nama model-model sebelumnya sebagai seri 200, 400, dan 600. Sejak saat itu, sejumlah iterasi juga diperkenalkan, seperti Snapdragon 805, 810, 615, dan 410. Pada bulan Februari 2015, Qualcomm mengubah merek modemnya menjadi Snapdragon. Hingga 2018[update], Asus, HP, dan Lenovo mulai menjual laptop dengan CPU berbasis Snapdragon yang menjalankan Windows 10 dengan nama "Always Connected PC", sekaligus menandai ekspansi Qualcomm dan arsitektur ARM ke komputer meja.[2][3]
Sejarah
Pra-peluncuran
Qualcomm mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan CPU Scorpion pada bulan November 2007.[4][5] SoC Snapdragon diumumkan pada bulan November 2006, dengan dilengkapi prosesor Scorpion, serta sejumlah semikonduktor lain.[5][6] Snapdragon juga dilengkapi dengan prosesor sinyal digital Hexagon pertama yang dibuat secara khusus.[7]
Menurut juru bicara Qualcomm, nama Snapdragon dipilih karena "Snap dan Dragon terdengar cepat dan garang."[8] Sebulan kemudian, Qualcomm mengakuisisi Airgo Networks. Dikatakan bahwa teknologi Wi-Fi 802.11a/b/g dan 802.11n milik Airgo akan diintegrasikan dengan jajaran produk Snapdragon.[9][10] Versi awal Scorpion memiliki rancangan inti prosesor yang mirip dengan Cortex-A8.[5]
Produk awal (2007–2009)
Snapdragon QSD8250 pertama kali dikirimkan ke pembelinya pada bulan November 2007.[11] Menurut CNET, Snapdragon terkenal karena diklaim sebagai prosesor 1 GHz pertama yang khusus dibuat untuk perangkat seluler.[11][12] Sebagian besar ponsel cerdas pada saat itu masih menggunakan prosesor 500 MHz.[11] Generasi pertama Snapdragon mendukung resolusi 720p, grafis 3D, dan kamera 12 MP.[11][13] Hingga bulan November 2008, 15 perusahaan telah memakai semikonduktor Snapdragon untuk produk elektronik konsumen buatannya.[2][14][15]
Pada bulan November 2008, Qualcomm mengumumkan bahwa mereka akan berkompetisi dengan Intel di pasar prosesor netbuk (netbook), dengan SoC Snapdragon dua inti yang rencananya akan diluncurkan pada akhir tahun 2009.[16] Qualcomm pun mendemonstrasikan bahwa sebuah prosesor Snapdragon mengkonsumsi lebih sedikit daya daripada chip buatan Intel yang diluncurkan di waktu yang hampir sama, dan mengklaim bahwa harga prosesor Snapdragon juga lebih murah.[17][18][19] Pada bulan yang sama, Qualcomm memperkenalkan sebuah purwarupa netbook berbasis Snapdragon bernama Kayak yang menggunakan prosesor 1,5 GHz. Kayak rencananya dijual di negara berkembang.[15][16][20]
Pada bulan Mei 2009, Java SE di-porting dan dioptimasi untuk Snapdragon.[21] Pada Computex Taipei di bulan November 2009, Qualcomm mengumumkan Snapdragon QSD8650A, yang didasarkan pada proses produksi 45 nanometer. QSD8650A dilengkapi sebuah prosesor 1,2 GHz dan mengkonsumsi lebih sedikit daya daripada model sebelumnya.[22][23]
Adopsi (2009–2010)
Pada akhir tahun 2009, diumumkan bahwa Acer Liquid Metal, HTC HD2, Toshiba TG01, dan Sony Ericsson Xperia X10 akan menggunakan SoC Snapdragon.[12][24][25]Lenovo juga mengumumkan netbook pertama yang dilengkapi dengan SoC Snapdragon pada bulan Desember 2009.[26] Menurut PC World, perangkat seluler yang menggunakan Snapdragon konsumsi dayanya lebih sedikit dan ukurannya lebih kecil daripada perangkat seluler yang menggunakan SoC lain.[27]
Pada bulan Juni 2010, chip Snapdragon telah dipakai di 20 produk dan dimasukkan pada rancangan dari 120 produk.[28]Apple memiliki posisi yang dominan di pasar ponsel cerdas pada saat itu dan tidak memakai Snapdragon pada semua produknya. Sehingga kesuksesan Snapdragon pun bergantung pada ponsel berbasis Android, seperti Nexus One dan HTC Incredible, untuk menantang posisi Apple di pasar.[28] Walaupun begitu, ponsel berbasis Android masih tidak dapat mengambil pangsa pasar iPhone.[29][30][31]
Kemudian muncul "berita yang belum terkonfirmasi, namun sudah sangat tersebar" yang menduga bahwa Apple akan mulai menggunakan SoC Snapdragon pada iPhone berbasis Verizon.[29] Hingga tahun 2012, Apple masih menggunakan rancangan semikonduktor Ax.[32] Dukungan untuk sistem operasi Windows Phone 7 kemudian ditambahkan ke Snapdragon pada bulan Oktober 2010.[30]
Pada tahun 2011, Snapdragon dipasang pada perangkat WebOS buatan Hewlett Packard[33], dan berhasil menguasai 50% pangsa pasar prosesor ponsel cerdas.[34] Pada tahun 2012, Snapdragon S4 (inti Krait) mendominasi pasar SoC untuk Android, mengalahkan Nvidia Tegra dan Texas Instruments OMAP.[35] Hingga bulan Juli 2014, pangsa pasar Android tumbuh menjadi 84,6%,[36] dan chip Snapdragon buatan Qualcomm dipasang pada 41% dari total ponsel cerdas.[37] Kemudian, peluncuran chip A7 64-bit buatan Apple yang dipasang pada iPhone 5S membuat Qualcomm juga ikut meluncurkan produk 64-bit, walaupun kemampuan performa Snapdragon 800/801/805, sejak inti Krait, hanya 32-bit.[38] SoC 64-bit pertama, yakni Snapdragon 808 dan 810, diluncurkan dengan menggunakan inti Cortex-A57 dan Cortex-A53 generik, lalu mengalami masalah peningkatan suhu dan pelambatan perangkat, terutama pada 810, sehingga membuat Samsung berhenti menggunakan Snapdragon untuk Galaxy S6 dan Galaxy Note 5.[39][40]
Chip Snapdragon juga digunakan di sebagian besar jam tangan cerdas berbasis Android.[41] Produk Snapdragon pun digunakan di produk realitas maya dan di kendaraan, seperti di Maserati Quattroporte dan Cadillac XTS.[42]
^Redaksi Rifinet, Rifinet (08 August 2024). "Qualcomm Snapdragon". Rifinet.com. Diakses tanggal 08 August 2024.Lebih dari satu parameter |work= dan |newspaper= yang digunakan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
^ abSidener, Jonathan (18 November 2008). "Qualcomm chip shows versatility". Union-Tribune San Diego. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-07. Diakses tanggal 3 October 2014.
^Linley Gwennap, Mike Demler and Loyd Case (August 2014). A Guide to Mobile Processors (edisi ke-Sixth). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-23. Diakses tanggal 2021-11-14.Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)