Pulau BogilBogildo (보길도; Pulau Bogil) adalah pulau yang terletak di Kecamatan Nohwa, Kabupaten Wando, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan.[1][2][3][4] Luas 32,8 m². Jumlah penduduk 64.000 orang, sebagian besar bekerja sebagai nelayan dan petani. Hasil pertanian antara lain beras, jelai dan kacang-kacangan.[4] Bogildo dikenal sebagai tempat tinggal dari penyair Joseon yang bernama Yun Seon-do (1587-1671, nama pena: Gosan).[4] Berdasarkan gosan yugo (kumpulan tulisan Gosan), Yun awalnya mengumpulkan orang untuk berperang dari Haenam di pesisir barat Semenanjung Korea ke Pulau Ganghwa melawan penyerbu dalam peristiwa Invasi Manchu ke Korea.[4] Tanpa sepengetahuannya, Ganghwa telah direbut musuh dan Seoul telah dikuasai.[4] Raja berlindung di Benteng Gunung Nam di bagian selatan kota dalam pengepungan tentara Manchu.[4] Yun Seon-do kembali ke Haenam dan mendapat kabar bahwa raja telah menyerah. Karena kecewa Yun Seon-do berniat pergi ke Jejudo.[2] Setelah dua hari berlayar, ia merapat ke Bogildo untuk minum air tawar.[4] Terpikat oleh kecantikan Bogildo, Yun Seon-do memutuskan untuk tinggal di sana.[2] Yun Seon-do berusia 51 tahun pada saat itu dan tinggal di pulau tersebut selama 13 tahun mulai dari tahun 1631, tahun ke-15 masa pemerintahan Raja Injo.[2] Yun Seon-do menjelajahi Bogildo dan menciptakan taman, menggali kolam, membangun pendopo dan tempat-tempat peristirahatan di seluruh bagiannya.[4] Ia menamakan tempat-tempat itu sesuai keinginannya. Wilayah tempat ia tinggal dinamakan Buyongdong (Kampung Seroja). Sampai kini peninggalan-peninggalan tersebut menjadi objek wisata populer di Korea Selatan. Objek wisata di Bogildo
Referensi
|