Puji-pujian Hana

Hana menyerahkan putranya Samuel kepada imam karya Jan Victors, 1645. Menurut catatan Alkitab, Hana melantunkan puji-pujian saat ia menyerahkan Samuel kepada imam Eli.

Puji-pujian Hana adalah sebuah puji-pujian yang tercantum dalam Kitab Samuel. Menurut kisah yang menyertainya, puji-pujian tersebut (1 Samuel 2:1–10) adalah sebuah doa yang disampaikan oleh Hana, untuk berterima kasih kepada Allah atas kelahiran putranya, Samuel. Ini sangat mirip dengan Mazmur 113[1] dan Magnificat.[2]

Isi

Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.

Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita.

Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.

Busur pada pahlawan telah patah, tetapi orang-orang yang terhuyung-huyung, pinggangnya berikatkan kekuatan.

Siapa yang kenyang dahulu, sekarang menyewakan dirinya karena makanan, tetapi orang yang lapar dahulu, sekarang boleh beristirahat. Bahkan orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi orang yang banyak anaknya, menjadi layu.

TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana.

TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.

Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan.

Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.

Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya.

(1 Samuel 2:1–10)

Referensi

  1. ^ David Noel Freedman, “Psalm 113 and the Song of Hannah,” in Pottery, Poetry and Prophecy: Studies in Early Hebrew Poetry (Winona Lake: Eisenbrauns, 1980) 243 – 261.
  2. ^ Durken, Daniel (2017-11-15). New Collegeville Bible Commentary: One Volume Hardcover Edition (dalam bahasa Inggris). Liturgical Press. ISBN 9780814646830. 
Kembali kehalaman sebelumnya