Puding Yorkshire

Puiding Yorkshire
Puding Yorkshire
Tempat asalYorkshire, Inggris
Bahan utamaSusu atau air, tepung terigu dan telur
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Puding Yorkshire adalah sejenis makanan Inggris yang terbuat dari adonan yang terdiri dari telur, tepung, dan susu atau air. Ini adalah makanan serbaguna yang dapat disajikan dalam berbagai cara tergantung pada pilihan bahan, ukuran puding, serta bahan pelengkap hidangan lainnya. Sebagai hidangan pembuka ia dapat disajikan dengan saus bawang bombay. Sebagai hidangan utama ia sering disajikan dengan daging sapi dan saus, dan merupakan bagian dari hidangan tradisional Panggangan Minggu (Sunday roast), tetapi dapat juga diisi dengan bahan-bahan seperti bangers dan mash untuk membuat makanan utama. Sebaliknya, selai dan gula juga dapat ditambahkan apabila ia disajikan sebagai hidangan penutup.[1][2]

Sejarah

Puding Yorkshire mini, disajikan sebagai bagian dari hidangan tradisional Panggangan Minggu (Sunday roast).

Ketika tepung gandum mulai umum digunakan untuk membuat kue dan puding, para koki di Inggris utara lalu merancang sebuah cara untuk memanfaatkan lemak yang menetes ke panci penadah untuk memasak adonan puding, sementara daging sedang dipanggang. Pada tahun 1737, sebuah resep untuk membuat "puding menetes" (kemudian dinamakan "Puding Yorkshire") diterbitkan dalam buku The Whole Duty of a Woman:[3]

Make a good batter as for pancakes; put in a hot toss-pan over the fire with a bit of butter to fry the bottom a little then put the pan and butter under a shoulder of mutton, instead of a dripping pan, keeping frequently shaking it by the handle and it will be light and savoury, and fit to take up when your mutton is enough; then turn it in a dish and serve it hot.

Instruksi yang sama diterbitkan pada tahun 1747 dalam buku The Art of Cookery made Plain and Easy oleh Hannah Glasse, dengan nama 'Puding Yorkshire'. Ia lah yang menamakan ulang versi aslinya, yang dikenal dengan nama Dripping Pudding (puding menetes), yang telah dimasak di Inggris selama berabad-abad, meskipun puding tersebut dahulu jauh lebih pipih daripada versi gembung yang sering dibuat saat ini.[4] William Sitwell menunjukkan bahwa puding mendapat nama 'Yorkshire' karena dihubungkan dengan daerah penghasil batubara tersebut dan suhu lebih tinggi yang hasilkannya, yang membantu menjadikan adonan lebih renyah.[5]

Awalnya puding Yorkshire disajikan sebagai hidangan pembuka dengan saus kental untuk memenuhkan nafsu makan para penyantap dengan bahan-bahan berharga murah, sehingga tidak makan terlalu banyak daging yang lebih mahal pada hidangan selanjutnya.[6] Resep awal telah muncul dalam karya Sir Alexander William George Cassey berjudul The Whole Duty of a Woman pada 1737. Karena kuah yang kaya dari tetesan daging panggang tetesan telah digunakan dalam hidangan pembuka, hidang utama berupa daging dan sayur sering disajikan dengan peterseli atau saus putih.[7]

Dalam rumah tangga lebih miskin, puding sering disajikan sebagai satu-satunya hidangan saja. Menggunakan tetesan, makanan sederhana kemudian dibuat dari tepung, telur dan susu. Makanan ini secara tradisional dimakan bersama kuah atau saus, untuk melembabkan pudingnya.[butuh rujukan]

Puding Yorkshire yang baik diharapkan adonannya mengembang. The Royal Society of Chemistry pada tahun 2008 menyarankan bahwa "Puding Yorkshire bukanlah puding Yorkshire bila tingginya kurang dari empat inci".[8]

Puding Yorkshire diisi dengan kentang tumbuk, daging sapi, saus dan sayuran.
Puding Yorkshire dimasak dalam wajan berdiameter 22 cm.

Metode memasak

Puding Yorkshire dimasak dengan menuangkan adonan yang terbuat dari susu (atau air), tepung dan telur ke dalam oven yang sudah dipanaskan, diminyaki, loyang, ramekin atau cetakan muffin (untuk membuat puding mini). Rumus dasar menggunakan cangkir tepung dan gelas cairan per telur. Air menghasilkan puding yang lebih ringan renyah tapi kurang manis dibadingkan jika menggunakan susu.

Makanan sejenis

Beragam makanan internasional lain yang terbuat dari adonan serupan antara lain popover, yaitu kue roll berongga; Gougère, sejenis kue gurih; panekuk bayi Belanda, sejenis hidangan sarapan; Toad in the Hole; panekuk David Eyre, sejenis hidangan sarapan; takoyaki, sejenis adonan goreng Jepang berisi gurita; dan clafoutis, buah ceri dalam adonan gaya Prancis.

Hari Puding Yorkshire

Hari Puding Yorkshire dirayakan pada hari minggu pertama di bulan Februari di Inggris, dan pada tanggal 13 Oktober di Amerika Serikat.[9][10]

Referensi

  1. ^ Xanthe Clay (30 January 2015). "Yorkshire puds aren't just for roasts - they're a cracking dessert, too". The Telegraph. Diakses tanggal 20 December 2017. 
  2. ^ "Bangers and Mash in Yorkshire Pudding". Genius Kitchen. Diakses tanggal 20 December 2017. 
  3. ^ Lady, A; Kenrick, William (1737). The Whole Duty of a Woman. London. hlm. 468–9. Diakses tanggal 7 December 2017 – via archive.org. 
  4. ^ Glasse, Hannah (1998) [1747]. The Art of Cookery Made Plain and Easy. Applewood Books. ISBN 978-1-55709-462-9. 
  5. ^ Sitwell, William (2015). A History of Food in 100 Recipes. William Collins. hlm. 136. ISBN 978-0-00-741200-6. 
  6. ^ "Old England Traditional Roast Beef and Yorkshire Pudding". food.com. Diakses tanggal 15 October 2015. 
  7. ^ "Secret of a perfect Yorkshire pud". BBC News. 14 November 2008. Diakses tanggal 14 November 2008. 
  8. ^ "Yorkshire pudding must be four inches tall, chemists rule". Royal Society of Chemistry. 12 November 2008. Diakses tanggal 8 January 2014. 
  9. ^ "National Yorkshire Pudding Day: 9 delicious and easy yorkie dishes to blow your taste buds". Metro. 7 February 2016. Diakses tanggal 20 December 2017. 
  10. ^ "6 Unusual Ways to Enjoy Yorkshire Pudding". BBC America: Anglophenia. 13 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-22. Diakses tanggal 20 December 2017. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya