Prince of Lan Ling (seri televisi)
Prince of Lan Ling adalah sebuah drama seri TV Tiongkok yang ditayangkan pada tahun 2013 dengan dibintangi oleh William Feng dan Ariel Lin.[1] Drama ini merupakan adaptasi lepas dari manga Jepang Crest of the Royal Family (王家の紋章 , Ōuke no Monshō) karya Chieko Hosokawa, dicampur dengan sejarah asli Tiongkok mengenai Pangeran Lan Ling, Gao Changgong (541 – 573).[2][3] Penayangan
Catatan: Daftar di atas hanya untuk stasiun TV yang pertama kali menayangkan drama Prince of Lan Ling di negaranya. Penayangan ulang baik saat drama tersebut sedang tayang atau setelah selesai tayang tidak termasuk.[4] SinopsisYang Xuewu adalah keturunan terakhir dari "Gadis Surgawi" yang dapat meramal masa depan. Ia tinggal di sebuah desa tersembunyi yang tidak dapat dilihat oleh mata dan tidak dapat dimasuki sembarang orang bersama neneknya, seorang peramal yang disegani oleh para petinggi dunia. Xuewu adalah gadis yang baik hati, cerdas, periang, dan senang melakukan berbagai percobaan ilmiah.[5] Sementara itu, Gao Changgong atau Pangeran Lan Ling adalah jenderal perang yang mahir dalam taktik perang maupun bela diri. Pada suatu hari, saat ia berperang di tempat yang tidak jauh dari desa tempat tinggal Xuewu, ia menemukan sebuah sumber air panas dan memutuskan untuk berendam disana. Secara kebetulan Xuewu yang pergi ke luar desa juga pergi ke sumber air panas tersebut. Ia bertemu Gao Changgong dan mengiranya sebagai seorang wanita. Xuewu pun ikut berendam bersamanya. Tiba-tiba, di sumber air panas tersebut, mereka diserang oleh beberapa orang pria berbaju hitam. Dengan kemampuan bela dirinya, Gao Changgong berhasil dengan mudah mengalahkan para pembunuh tersebut dan di saat itu lah Xuewu menyadari bahwa Gao Changgong sebenarnya adalah seorang pria. Meski Xuewu merasa malu setelah mengetahui bahwa Gao Changgong adalah seorang pria, ia akhirnya tetap menolong kuda Gao Changgong yang terluka dan membawa Gao Changgong serta kudanya untuk kembali ke desanya untuk mengobati luka kudanya.[5] Saat kaki kuda Gao Changgong telah sembuh dan ia harus keluar dari desa, hari itu bertepatan dengan upacara kedewasaan Xuewu. Semua gadis yang mengikuti upacara kedewasaan diperintahkan untuk memberikan selempang mereka kepada pria yang mereka sukai, namun tidak ada satu pun pria di desa yang mau menerima selempang Xuewu. Melihat hal itu, Gao Changgong pun maju dan menerima selempang dari Xuewu, sebelum akhirnya keluar dari desa. Siapa sangka bahwa selempang tersebut bagaikan ikatan takdir yang mengikat mereka. Xuewu yang dapat melihat masa depan, merasa khawatir akan idolanya, Pangeran Lan Ling, yang ditakdirkan untuk mati secara tragis. Xuewu pun kabur dari desa untuk 'menyelamatkan' Pangeran Lan Ling dan kembali bertemu dengan Gao Changgong yang tidak lain adalah Pangeran Lan Ling yang dikagumi oleh Xuewu.[5] Xuewu pun harus terlibat dalam pertarungan antara Kerajaan Qi Utara dan Kerajaan Zhou Selatan. Karena ingin menyelamatkan Gao Changgong, Xuewu secara tidak langsung membantu Kerajaan Qi Utara untuk memenangkan peperangan yang dipimpin oleh Gao Changgong. Tanpa Xuewu sadari, hal itu justru membawa Gao Changgong semakin dekat dengan takdirnya. Bukan pedang dari musuh yang mengancam nyawanya, tapi rasa iri dari Putra Mahkota Kerajaan Qi Utara atas prestasi yang didapatkan oleh Gao Changgong. Selain itu, Xuewu juga terlibat hubungan cinta segitiga dengan Gao Changgong dan raja Kerajaan Zhou Selatan, Yuwen Yong. Ramalan mengatakan, bahwa siapapun yang mendapatkan "Gadis Surgawi" akan dapat mendapatkan dunia. Di antara cinta dan peperangan, Xuewu harus memilih.[5] Pemeran
ProduksiTotal investasi untuk drama ini dilaporkan mencapai lebih dari 100 juta yuan.[7] Syuting dimulai pada bulan April 2012 di berbagai tempat di Tiongkok seperti Hengdian World Studios, Kota Televisi & Film Xiangshan, dan Padang Gurun Natural Tianmo. Proses syuting berakhir pada bulan Agustus pada tahun yang sama.[8] Kaitan dengan sejarahSebagian besar karakter penting dalam drama ini merupakan tokoh yang benar-benar ada dalam sejarah. Berbagai detail dari sejarah diambil seperti Gao Changgong (Pangeran Lan Ling) yang memiliki muka sangat cantik seperti seorang wanita (Gao Changgong masuk ke dalam "empat tokoh tertampan di sejarah Tiongkok"[9]) sehingga ia harus menggunakan topeng saat berperang agar tampak menyeramkan di mata musuh.[10] Selain itu, untuk kepentingan alur, beberapa sejarah diubah, namun masih tetap berpegang pada alur sejarah asli. Seperti istri Gao Changgong yang dipercaya adalah wanita bermarga Zheng (Nyonya Zheng).[11] Di dalam drama, Yang Xuewu pada akhirnya menikahi Gao Changgong dengan gelar Nyonya Zheng.[5] Selain itu, Gao Wei, putra mahkota Kerajaan Qi Utara yang kemudian naik tahta menjadi kaisar, memiliki seorang selir bernama Feng Xiaolian. Para sejarawan mempercayai bahwa kemunduran Kerajaan Qi Utara berhubungan dengan selir Feng Xiaolian. Di dalam drama, Gao Wei yang jatuh cinta pada Zheng'er sejak kecil akhirnya menikahi Zheng'er (yang mengubah namanya menjadi Feng Xiaolian). Zheng'er yang termakan oleh rasa bencinya terhadap Gao Changgong dan Yang Xuewu ingin membalas dendam. Ia memanfaatkan perasaan Gao Wei padanya dan mendorong Gao Wei menjadi kaisar yang gagal demi ambisinya sendiri.[5] Soundtrack
Penghargaan dan nominasi
Referensi
Pranala luar |