PreußenschlagPreußenschlag (pelafalan dalam bahasa Jerman: [ˈpʁɔʏsənˌʃlaːk], kudeta Prusia) adalah pengambilalihan negara bagian terbesar Jerman, Negara Bebas Prusia, oleh Kanselir Franz von Papen dengan menggunakan dekret-dekret darurat yang dikeluarkan oleh Presiden Paul von Hindenburg berdasarkan Pasal 48 Konstitusi Weimar pada tanggal 20 Juli 1932. Peristiwa ini merupakan salah satu penyebab berakhirnya Republik Weimar dan memungkinkan nazifikasi (Gleichschaltung) Jerman oleh Adolf Hitler. Dalih von Papen adalah kerusuhan di beberapa wilayah Prusia dan tuduhan bahwa pemerintah Prusia telah gagal mengatasi masalah tersebut. Pemicu utamanya adalah peristiwa "Altonaer Blutsonntag" ("Minggu Berdarah Altona"), yaitu peristiwa baku tembak antara Sturmabteilung dengan kelompok komunis di Altona pada tanggal 17 Juli 1932 yang menewaskan 18 orang. Namun, kemungkinan besar tindakan ini dilakukan karena pemerintahan Prusia yang dikepalai oleh Perdana Menteri Otto Braun merupakan halangan terakhir bagi von Papen dalam upayanya untuk memperoleh kekuasaan (terutama mengingat bahwa pemerintah Prusia memiliki wewenang atas polisi Prusia).[1] Catatan kaki
|