Popiah
Popiah (Pe̍h-ōe-jī: pȯh-piáⁿ) adalah sebuah lumpia basah gaya Fujian atau Chaozhou yang umum di Taiwan, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Popiah sering dimakan di provinsi Fujian, China (biasanya di Xiamen) dan wilayah tetangganya Chaoshan (dan oleh diaspora Teochew dan Hokkien di berbagai wilayah di seluruh Asia Tenggara) pada saat Perayaan Qingming. Dalam dialek Teochew (Chaozhou), popiah dibaca "Bo-BEE-a" (薄餅仔).[1] yang artinya "wafer kurus". Dalam varian dari dialek Hokkien, makanan tersebut juga umum disebut sebagai "lun-BEE-a"(潤餅仔), yang diyakini merupakan asal muasal kenapa makanan tersebut disebut sebagai "lumpia" di Indonesia dan Filipina. Makanan tersebut terkadang disebut sebagai runbing (潤餅) atau baobing (薄饼) dalam Mandarin, dan juga sebagai bópíjuǎn (薄皮卷). "Popiah" masuk bahasa Inggris dari bahasa Melayu pada 1986.[2] JenisDi China daratan, Singapura, Malaysia dan Taiwan, terdapat "partai-partai popiah" di rumah-rumah, dimana bahan-bahannya disediakan dan tamu-tamu membuat popiah milik mereka sendiri dengan bahan-bahan yang mereka sukai sendiri. Lain-lainMakanan mirip dari masakan lainnya meliputi Lumpia Basah dari Indonesia dan lumpiang sariwa dari Filipina. Di Vietnam, bò bía adalah varian Vietnam dari popiah, yang diperkenalkan oleh para imigran Teochew. Bò bía biasa dijual oleh pria atau wanita Teochew di gerai pinggir jalan. Dalam masakan Thai, terdapat dua jenis popia (bahasa Thai: เปาะเปี๊ยะ): popia sot (lumpia basah) dan popia thot (lumpia goreng). Selain itu, masakan Thai juga meliputi gulungan musim panas Vietnam dengan nama kuaitiao lui suan (bahasa Thai: ก๋วยเตี๋ยวลุยสวน). Sementara di Burma/Myanmar, makanan tersebut dikenal dengan nama kawpyan (ကော်ပြန့်).
Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Popiah.
|