Pondok Pesantren Al-Kahfi
Pesantren Alkahfi Somalangu merupakan salah satu pondok pesantren bersejarah tertua di Asia Tenggara yang masih eksis hingga saat ini, yang berada di desa Sumberadi, Kebumen, Jawa Tengah. Pesantren ini didirikan pada 25 Sya’ban 879 H atau Rabu, 4 Januari 1475 M.[1] Pendirinya adalah Sayid Muhammad Ishom Al-Hasani atau yang dikenal dengan nama laqob Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani, seorang tokoh Syaikh atau ulama yang lahir pada tanggal 15 Sya’ban 827 H.[2] Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. Ayahnya bernama Sayid Abdur Rasyid bin Abdul Majid Al-Hasani dan ibunya bernama Syarifah Zulaikha binti Mahmud bin Abdullah bin Sayid Shahabuddin Al-Huseini seorang qodhil qudhoh di Inath. Ayah dari Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani merupakan keturunan Rasulullah Saw ke-22 dari Sayidina Hasan ra., melalui jalur Sayid Abdul Bar yang merupakan putera dari Sayid Abdul Qadir al-Jaelani al-Baghdadi.[3][4] Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani datang ke Jawa tahun 852 H/1448 M ketika masa pemerintahan Prabu Kertawijaya Majapahit atau yang dikenal dengan julukan Prabu Brawijaya I (1447 – 1451). Sistem kepengasuhan pesantren ini, sejak didirikan, diasuh oleh keturunan lelaki pertama. Saat ini, Pesantren Alkahfi diasuh oleh KH. Afifudin Chanif Al-Hasani yang merupakan generasi ke-16 dari pendiri pertama.[5] SejarahSelain pesantren Alkahfi Somalangu, belum ditemukan pesantren lain yang berdiri pada tahun 1400 M, sehingga pesantren ini juga dikenal sebagai induk pesantren-pesantren yang ada di Indonesia.[6] Pesantren ini sebagai pesantren bersejarah, hal ini melihat secara umum di Indonesia berdirinya sejumlah pesantren mulai merebak pada tahun 1700 M, seperti Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan Jawa Timur yang berdiri 1718 M, Ponpes Jamsaren Jawa Tengah yang berdiri tahun 1750 M, Pondok PPMH Gading Malang Jawa Timur yang berdiri tahun 1768 M, Pondok Pesantren Buntet Cirebon Jawa Barat berdiri tahun 1785 M, termasuk PP Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura yang berdiri tahun 1787 M. Tahun dan waktu berdirinya pesantren Alkahfi ini, dijelaskan oleh pengasuh pesantren saat ini, KH. Afifudin Chanif, terdapat di prasasti batu Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite) yang berbobot 9 kg, yang menurutnya batu tersebut ada di dalam masjid pondok pesantren Alkahfi Somalangu. Prasasti batu tersebut, dijelaskan olehnya juga, mempunyai kandungan elemen kimia Al, Cr, H, K, O, dan Si ini bergambar hewan Bulus berkaki tiga serta bertuliskan huruf Jawa dan Arab. Huruf Jawa menandai candra sengkalanya tahun dengan bunyi “Bumi Pitu Ina”. Sedangkan tulisan huruf Arab adalah penjabaran dari arti candra sengkala tahun dalam kalender Hijriyah. Terlihat jelas angka dan tanggal yang tertera dalam huruf Arab pada prasasti batu itu tertulis “25 Sya’ban 879 H”.[7] Dalam sejarahnya, Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani mendirikan masjid dan pondok pesantren Alkahfi Somalangu dengan atapnya menggunakan daun ilalang yang selalu mengeluarkan bau wangi. Keunikan lain yang masih ada dari masjid tua terdapat pada bagian kubah atau mustaka masjid yang terbuat dari lempung atau tanah liat.[8] Referensi
|