Planet gurunPlanet gurun, juga dikenal sebagai planet kering, planet gersang, atau planet pasir, adalah jenis planet kebumian teoretis dengan konsistensi permukaan yang mirip dengan gurun panas di Bumi. Sebuah studi tahun 2011 menunjukkan bahwa tidak hanya planet gurun yang menopang kehidupan, tetapi juga mungkin lebih umum daripada planet mirip Bumi.[1] Studi tersebut menemukan bahwa, ketika dimodelkan, planet gurun memiliki zona laik huni yang jauh lebih besar daripada planet samudra.[1] Studi yang sama juga berspekulasi bahwa Venus mungkin pernah menjadi planet gurun yang dapat dihuni baru-baru ini 1 miliar tahun yang lalu.[1] Diperkirakan juga bahwa Bumi akan menjadi planet gurun dalam waktu satu miliar tahun karena kilauan Matahari yang meningkat.[1] Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2013 menyimpulkan bahwa planet gurun yang panas tanpa efek rumah kaca yang tak terkendali dapat berada dalam jarak 0,5 AU di sekitar bintang mirip Matahari. Dalam studi tersebut, disimpulkan bahwa kelembapan minimum 1% diperlukan untuk membersihkan karbon dioksida dari atmosfer, tetapi terlalu banyak air dapat berperan sebagai gas rumah kaca itu sendiri. Tekanan atmosfer yang lebih tinggi meningkatkan rentang di mana air dapat tetap cair.[2] Fiksi ilmiahKonsep planet gurun telah menjadi latar umum dalam fiksi ilmiah,[3] muncul sejak film Forbidden Planet 1956 dan novel Dune karya Frank Herbert tahun 1965.[4][5][6] Lingkungan planet gurun Arrakis (juga dikenal sebagai Dune) dalam franchise Dune mendapat inspirasi dari Timur Tengah, khususnya Semenanjung Arab dan Teluk Persia, serta Meksiko.[7] Dune kemudian menginspirasi planet gurun yang muncul secara mencolok dalam franchise Star Wars,[8] termasuk planet Tatooine, Geonosis, dan Jakku. Lihat pulaReferensi
|