Pintu Air JagirPintu Air Jagir adalah pintu air yang terletak di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pintu Air Jagir telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya Indonesia. Penetapannya diresmikan pada tahun 1996. Keputusan penetapannya secara hukum berdasarkan kepada Surat Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/251/402.1.04/1996. Syrat keputusan ini dditerbitkan pada tanggal 26 September 1996. Lokasi Pintu Air Jagir merupakan tempat pertempuran antara pasukan Tar-Tar dari Tiongkok dengan pasukan Kerajaan Majapahit. Pada masa itu, Majapahit dipimpin langsung oleh Raden Wijaya. Peetempuran ini merupakan rencana awal terhadap penyerangan kepada raja Jayakatwang dari Kerajaan Kadiri. Pertempuran ini mengakibatkan kekalahan bagi pasukan Tar-Tar.[1] Pertempuran itu terjadi pada tahun 1293. Pembangunan pintu air jagir selesai pada tahun 1917. Tujuan pendirian pintu air jagir adalah sebagai pengendali banjir dan dan penahan intrusi air laut. Selain itu, pintu air jagir dibangun untuk menampung air yang berfungsi sebagai persediaan pasokan air minum bagi penduduk kota Surabaya. Pintu air jagir pernah mengalami perombakan pada tahun 1978. Dalam perombakan, bentuk ornamen pintu air jagir diubah mengikuti gaya arsitektur Belanda. Setelah perombakan bentuk arsitekturnya tetap dipertahankan seperti bentuk aslinya. Letak Pintu Air Jagir berada di Sungai Jagir. Pengelolaan pintu air ini diserahkan kepada perusahaan daerah air minum milik negara Indonesia. Beberapa hiasan berupa lampu telah ditambahkan di sekeliling pintu air ini. Tujuannya untuk memberi pencahayaan luar ruangan pada malam hari. Posisi Pintu Air Jagir menghadap ke arah lintasan rel kereta api. Letaknya berbatasan langsung dengan jalan raya dan bersebelahan dengan jalan raya Jagir Surabaya.[2] Referensi
|