Phytolacca
Phytolacca adalah genus tumbuhan menahun yang berasal dari Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Asia Timur.[2][3] Nama genusnya berasal dari kata Yunani φυτόν (phyton, artinya "tanaman") dan kata Latin lacca (Lak, sebuah bahan pewarna merah).[4] Phytolaccatoxin dan fitolaccigenin terdapat (pada daun, batang, akar, bunga, buah buni, dll.) pada banyak spesies yang beracun bagi mamalia jika tidak disiapkan dengan benar. Buah buni dimakan oleh burung, yang tidak terpengaruh oleh racun tersebut. Biji kecil dengan kulit luar yang sangat keras tetap utuh dalam sistem pencernaan dan dikeluarkan utuh.[butuh rujukan] Genus ini terdiri dari sekitar 25 hingga 35 spesies tumbuhan terna menahun, perdu, dan pohon yang tumbuh setinggi 1 hingga 25 meter. Anggotanya memiliki daun sederhana bergantian, runcing di ujungnya, dengan tepi utuh atau berkerut; daunnya bisa gugur atau hijau sepanjang tahun. Batangnya berwarna hijau, merah muda atau merah. Bunganya berwarna putih kehijauan sampai merah jambu, dan berbentuk tandan panjang di ujung batang. Mereka berkembang menjadi buah buni bulat berdiameter 4 hingga 12 mm, berwarna hijau pada awalnya, ketika matang berwarna ungu tua hingga hitam.[5][6][7] Spesies TerpilihSpesies berikut diterima oleh satu atau lebih flora regional:[5][6][7][8][9][10]
Dahulu di Tempatkan dalam Genus ini
EkologiPhytolacca dioica tumbuh sebagai pohon di pampa, Amerika Selatan dan merupakan salah satu dari sedikit penyedia naungan di padang rumput terbuka. Tumbuhan tersebut adalah simbol budaya Uruguay, Argentina dan gaucho. P. weberbaueri dari Peru dapat tumbuh seukuran pohon. Kedua spesies ini memiliki dasar yang sangat kokoh pada batangnya, dan kayu yang sangat lunak dengan kapasitas penyimpanan air yang tinggi sehingga membuatnya tahan terhadap kebakaran rumput dan kekeringan.[11] Di Pasifik Barat Laut Amerika Utara, pokeweed adalah spesies invasif. KegunaanBayam tinta (Phytolacca americana) digunakan sebagai obat tradisional dan sebagai bahan makanan meski seluruh bagiannya harus dianggap beracun, kecuali seperti yang diklaim oleh resep tradisional yakni "disiapkan dengan benar".[butuh rujukan] Akarnya tidak bisa dimakan.[12] Salad poke dianggap sebagai bagian dari Hidangan Amerika Serikat Selatan, yang dimasak tiga kali dalam tiga kali pergantian air mendidih untuk menghilangkan beberapa komponen berbahaya.[13] Konstituen beracun yang telah diidentifikasi termasuk alkaloid fitolaccine dan fitolaccotoxin, serta glikoprotein.[14] Catatan FosilFosil mirip Phytolacca telah dideskripsikan dari Formasi Cerro del Pueblo, Coahuila, Meksikopada Zaman Kapur Akhir (kampanium akhir), merupakan infructescence multipel yang mengalami permineralisasi, yang terdiri dari buah buni dengan enam lokus, masing-masing berisi satu biji dengan embrio melengkung yang berkembang di bakal biji melengkung dengan plasentasi terjumbai, anatomi buah buni yang mirip dengan genus Phytolacca. Meskipun tanaman baru dari Coahuila ini memiliki karakter reproduksi yang sama dengan genus ini, jumlah karpel yang konstan (enam) per buah dan plasentasi terjumbai mendukung pengenalan spesies baru, yakni Coahuilacarpon fitolaccoides.[15] Referensi
|