Philip SidneyTuan Philip Sidney (lahir 30 November 1554 - 17 Oktober 1586) adalah seorang penyair, punggawa, cendekiawan, dan tentara Inggris yang dikenang sebagai salah satu tokoh paling terkemuka di zaman Elizabeth. Karya-karyanya meliputi rangkaian soneta, Astrophel dan Stella, sebuah risalah, The Defense of Poesy (juga dikenal sebagai The Defense of Poesie atau An Apology for Poetrie ).[1] Ia lahir di Penshurst Place, Kent. Ia menempuh pendidikan di Shrewsbury School dan Christ Church, Oxford. Dia adalah putra tertua Tuan Henry Sidney dan Lady Mary Dudley. Ibunya adalah putri tertua John Dudley, Duke of Northumberland ke-1, dan saudara perempuan Robert Dudley, Earl of Leicester ke-1. Adiknya, Mary Sidney Herbert adalah seorang penulis, penerjemah dan penyair yang menikah dengan Henry Herbert, Earl of Pembroke ke-2.[2] PekerjaanTuan Philip Sidney lebih dikenal sebagai penyair liris Inggris terbaik pada zaman Renaisans. Ia juga dianggap sebagai pahlawan setelah kematiannya[3] Phillip Sidney menulis puisi dan prosa. Dia terkenal dengan sonetanya. Mereka diedit dalam urutan bernama Astophil dan Stella.[4] Dia juga menulis Arcadia dan The Defense of Poesy.[1] Puisi Philip Sidney diterjemahkan ke banyak bahasa, salah satunya ke dalam bahasa Ceko.[5] Adik Philip Sidney adalah penyair dan penerjemah Mary Sidney Herbert, Countess of Pembroke (1561-1621). Kegiatan militerIa memainkan peran cemerlang dalam kehidupan militer/sastra/istana yang umum dilakukan para bangsawan muda saat itu. Baik warisan keluarganya maupun pengalaman pribadinya (dia berada di rumah Walsingham di Paris selama Pembantaian Hari Santo Bartolomeus), menegaskan dia sebagai seorang Protestan yang sangat militan. Pada tahun 1570-an, ia membujuk John Casimir untuk mempertimbangkan usulan upaya persatuan Protestan melawan Gereja Katolik dan Spanyol. Pada musim dingin tahun 1575-76 dia bertempur di Irlandia sementara ayahnya menjadi Wakil Tuan di sana.[6] Pada awal tahun 1580-an, ia tidak membuahkan hasil dalam mendukung serangan terhadap Spanyol sendiri. Dipromosikan menjadi Jenderal Horse pada tahun 1583,[6] antusiasmenya terhadap perjuangan Protestan terbebas ketika ia diangkat menjadi gubernur Flushing di Belanda pada tahun 1585. Selama di Belanda, ia secara konsisten mendorong keberanian atasannya, pamannya Robert Dudley, Earl Leicester I. Dia berhasil melakukan serangan terhadap pasukan Spanyol di dekat Axel pada bulan Juli 1586. Akhir kehidupanPada tahun 1586 dia meninggal di Arnhem akibat luka yang dideritanya dalam Pertempuran Zutphen. Surat tentang kematiannya ditulis oleh Edmund Spenser dan Michael Drayton. Dalam An Apology for Poetry or Defense of Poesie (diterbitkan tahun 1595) ia membela keutamaan puisi. Pada tahun 1913 ada sebuah patung karya Gustaaf van Kalken sebagai mengenang Tuan Philip Sidney, yang diresmikan di Zutphen. Terletak di Coehoornsingel, di sebuah taman yang saat itu dikenal sebagai Pemakaman Inggris. Pada tahun 1795, tentara Inggris dan Hanover yang tewas saat mundur dari serangan pasukan Prancis dimakamkan.[7] Beberapa tahun kemudian sebuah jalan dinamai menurut namanya di Zutphen. Tempat di mana dia terkena pukulan fatal oleh bola musket Spanyol adalah di pintu masuk jalan setapak di Warnsveldseweg, tenggara pemakaman Katolik Roma saat ini. Ada tugu peringatan kecil di sini, yang dibuat oleh Willem Berkhemer. Karya
Pranala luar
Rujukan
|