Peter MadsenPeter Langkjær Madsen[1] (bahasa Denmark: [ˈpeːˀdɐ ˈlɑŋkæɐ̯ ˈmæsn̩]; lahir 12 Januari 1971) adalah seorang mantan wiraswasta dan insinyur otodidak Denmark .[2][3] Ia merupakan salah satu pendiri organisasi nirlaba Copenhagen Suborbitals, tetapi keluar pada tahun 2014[4] dan lalu menjadi pendiri dan CEO RML Spacelab ApS. Pada April 2018, Madsen dinyatakan bersalah atas pembunuhan wartawati Swedia, Kim Wall, di dalam kapal selamnya, UC3 Nautilus, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.[5] Kehidupan pribadiPeter Madsen lahir pada tahun 1971 dari pasangan Annie dan Carl Madsen. Ia menjalani masa kecilnya di Sæby and Høng (keduanya di Kotamadya Kalundborg), Denmark.[6] Annie tiga puluh tahun lebih muda daripada Carl dan memiliki tiga anak tiri laki-laki dari dua suami sebelumnya. Carl dituduh telah bertindak kasar terhadap tiga anak tirinya. Annie meninggalkan Carl ketika Peter masih berumur 6 tahun dan membawa anak-anaknya bersamanya.[7][8] Setelah beberapa tahun, Peter Madsen kembali ke pangkuan ayahnya, dan mereka berdua sama-sama tertarik dengan roket. ProyekKapal selamMadsen membangun tiga kapal selam: UC1 Freya, UC2 Kraka dan UC3 Nautilus.. Nautilus adalah kapal selam kecil yang dibangun oleh swasta. Kapal selam ini diluncurkan pada tanggal 3 Mei 2008 di Kopenhagen, Denmark. Proses pembangunannya memakan waktu selama tiga tahun dan biaya yang diperkirakan mencapai US$ 200.000 (1,5 juta DKK).[9] Copenhagen SuborbitalsPada tanggal 1 Mei 2008, Madsen menjadi salah satu pendiri Copenhagen Suborbitals. Pada Juni 2014, ia meninggalkan proyek tersebut.[4] Di organisasi ini, Madsen bertanggung jawab atas proyek pembuatan sistem peluncuran, landasan peluncuran dan mesin roket pendorong.[10] Rocket Madsen Space LabPada Juni 2014, Madsen mendirikan Rocket Madsen Space Lab. Tujuannya adalah untuk mengembangkan dan membangun pesawat antariksa berawak. Semenjak tahun 2016, RML telah mengembangkan kendaraan peluncuran satelit nano. Catatan kaki
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Peter Madsen (inventor).
|