Perusahaan Hindia Timur Britania Raya
Kongsi Dagang atau Perusahaan Hindia Timur Britania Raya (bahasa Inggris: East India Company, EIC atau lengkapnya British East India Company), kadang kala disebut sebagai John Company, merupakan sebuah perusahaan saham gabungan dari para investor, yang diberikan Royal Charter oleh Elizabeth I pada 31 Desember 1600, dengan tujuan untuk membantu hak perdagangan di India. Perusahaan ini dibentuk dengan tujuan untuk menegaskan hak perdagangan di sekitar kawasan Samudra Hindia. Awalnya perusahaan ini hanya melakukan aktivitas perdangangannya di wilayah anak benua India dan Asia Tenggara, tetapi akhirnya mereka memperluas perdagangan dengan Dinasti Qing di Tiongkok.[1] Royal Charter (Piagam Kerajaan) secara efektif memberikan perusahaan yang baru berdiri ini sebuah monopoli dalam seluruh perdagangan di Hindia Timur. Perusahaan berubah dari sebuah gabungan perdagangan komersial ke entitas yang memerintah India ketika perusahaan ini mengambil fungsi tambahan pemerintahan dan militer, sampai pembubarannya pada 1858. Adam Smith menulis, "Perbedaan antara konstitusi Britania Raya yang jenius yang melindungi dan memerintah Amerika Utara, dan dari yang perusahaan perdagangan menekan dan mendominasi Hindia Timur, tidak dapat mungkin dapat digambarkan dari perbedaan "state" dari negara-negara tersebut." Setelah Pemberontakan di India 1857, perusahaan ini mengalami kebangkrutan dan diambil alih oleh Imperium Britania Raya. Melalui undang-undang untuk Pemerintahan di India tahun 1858, Raj Britania Raya dibentuk dan bertahan hingga pertengahan abad ke-20. Pranala luar
Lihat pulaWikimedia Commons memiliki media mengenai British East India Company.
Kutipan
|