Perumpamaan benih yang tumbuh

Perumpamaan benih yang tumbuh adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Markus 4:26-29 Perumpamaan ini diberikan setelah Perumpamaan seorang penabur dan Perumpamaan tentang pelita dan tentang ukuran, serta diikuti oleh Perumpamaan biji sesawi.

Benih yang tumbuh

Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.

Penjelasan

Perumpamaan ini dapat dilihat berkaitan dengan Perumpamaan seorang penabur,[1] meskipun tidak langsung mengikuti perumpamaan tersebut. Salah satu penafsiran adalah perumpamaan ini berfungsi sebagai "koreksi untuk murid-murid, baik pada zaman dahulu maupun sekarang, yang mungkin mengecil nyalinya melihat jumlah pekerjaan yang tak menghasilkan buah yang mereka kerjakan terhadap orang-orang" yang gagal mendengar pesan yang diucapkan dalam Perumpamaan seorang penabur.[1] Meskipun sang petani tidur, benih yang menggambarkan Kerajaan Allah itu terus tumbuh. Pertumbuhannya adalah atas kehendak Allah, bukan manusia,[2] dan mengikuti jadwalnya sendiri.[3]

Tidak seperti pada Perumpamaan seorang penabur, benih di sini melambangkan Kerajaan Allah itu sendiri.[4] Perbedaan dalam penafsiran merupakan akibat perbedaan penekanan pada aspek-aspek perumpamaan ini, misalnya, benih, penabur, atau tanah.[5]

Pengutipan

Sebuah versi dari perumpamaan benih yang tumbuh ini ditemukan dalam Injil Tomas, suatu kitab yang tidak tergolong kanon, diperkirakan ditulis pada abad ke-4 M, bagian 21d.[6]

Lihat pula

Perumpamaan benih yang tumbuh
Didahului oleh:
Perumpamaan pelita dan ukuran
Injil Markus
pasal 4
Diteruskan oleh:
Perumpamaan biji sesawi

Referensi

  1. ^ a b George R. Knight, Exploring Mark: A Devotional Commentary, Review and Herald Pub Assoc, 2004, ISBN 0-8280-1837-5, pp. 107-108.
  2. ^ Richard N. Longenecker, The Challenge of Jesus' Parables, Eerdmans, 2000, ISBN 0-8028-4638-6, p. 97.
  3. ^ James R. Edwards, The Gospel According to Mark, Eerdmans, 2002, ISBN 0-85111-778-3, pp. 142-144.
  4. ^ Klyne Snodgrass, Stories with Intent: A comprehensive guide to the parables of Jesus, Eerdmans, 2008, ISBN 0-8028-4241-0, p. 213.
  5. ^ Klyne Snodgrass, Stories with Intent: A comprehensive guide to the parables of Jesus, Eerdmans, 2008, ISBN 0-8028-4241-0, pp. 184-190.
  6. ^ Gospel of Thomas: Lamb translation and Patterson/Meyer translation.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya