Pertahanan tanaman terhadap herbivoraPertahanan tanaman terhadap herbivora utamanya dilakukan menggunakan senyawa-senyawa metabolit sekunder. Tanaman memanfaatkan racun yang tersimpan di organ-organnya untuk bertahan hidup dari herbivora. Pertahanan dengan senyawaMetabolit sekunderMetabolit sekunder yang menjadi pertahanan tanaman terhadap herbivora adalah yang tersimpan dalam kompartemen khusus. Kompartemen ini terletak di organ atau jenis sel yang terspesialisasi di dalam tumbuhan. Metabolit sekunder yang menjadi pertahanan tanaman terhadap herbivora memiliki tingkat konsentrasi racun yang sangat tinggi.[1] Senyawa-senyawa metabolit sekunder di dalam tanaman melakukan interaksi antagonis dengan herbivora.[2] AlkaloidAlkaloid di dalam tanaman berfungsi sebagai racun. Keberadaannya sebagai pelindung tanaman dari herbivora dan serangga. Alkaloid terkandung di dalam akar, batang, daun dan biji.[3] Referensi
|