Persewaan tempat usahaPersewaan tempat usaha (PTU) adalah organisasi atau bisnis dengan kehadiran fisik di gedung atau struktur lainnya. Istilah persewaan tempat usaha sering digunakan untuk merujuk pada perusahaan yang memiliki atau menyewakan toko ritel, fasilitas produksi pabrik, atau gudang untuk operasinya.[1] Lebih khusus lagi, dalam jargon bisnis perdagangan elektronik di tahun 2000-an, bisnis persewaan tempat usaha adalah perusahaan yang memiliki kehadiran fisik (misalnya, toko ritel di gedung) dan menawarkan pengalaman pelanggan secara langsung. Istilah ini biasanya digunakan untuk kontras dengan bisnis sementara atau hanya ada di Internet, seperti toko daringsepenuhnya, yang tidak memiliki kehadiran fisik untuk dikunjungi pembeli, berbicara dengan staf secara langsung, menyentuh dan menangani produk, dan membeli dari perusahaan di orang. Namun, bisnis daring semacam itu biasanya memiliki fasilitas fisik non-publik tempat mereka menjalankan operasi bisnis (misalnya, kantor pusat perusahaan dan fasilitas kantor belakang ), dan/atau gudang untuk menyimpan dan mendistribusikan produk.[2] SejarahSejarah bisnis persewaan tempat usaha tidak dapat diketahui secara pasti, namun bisnis ini sudah ada di kios penjual paling awal di kota-kota pertama (sejak tahun 7500 SM), di mana para pedagang membawa hasil pertanian, pot tanah liat, dan pakaian buatan tangan mereka untuk dijual di pasar desa. . Bisnis fisik tetap penting pada tahun 2010an, meskipun banyak toko dan jasa, mulai dari toko elektronik konsumen hingga toko pakaian dan bahkan toko kelontong sudah mulai menawarkan belanja online. Kehadiran fisik ini, baik berupa toko ritel, lokasi layanan pelanggan dengan staf, di mana klien dapat datang langsung untuk mengajukan pertanyaan tentang suatu produk atau layanan, atau pusat layanan atau fasilitas perbaikan di mana pelanggan dapat membawa produk mereka, telah memainkan peran yang sangat penting. perannya dalam menyediakan barang dan jasa kepada konsumen sepanjang sejarah. Semua pengecer besar di abad ke-19 dan awal hingga pertengahan abad ke-20 dimulai dengan kehadiran fisik yang lebih kecil, yang meningkat seiring pertumbuhan bisnis. Contoh utama dari hal ini adalah McDonald's, sebuah perusahaan yang dimulai dengan satu restoran kecil dan kini memiliki hampir 36.000 restoran di lebih dari 120 negara dan berencana untuk berkembang lebih jauh; ini menunjukkan pentingnya memiliki kehadiran fisik.[3] Bagi banyak usaha kecil, model bisnis mereka sebagian besar terbatas pada model fisik, seperti restoran atau layanan binatu. Meskipun demikian, bahkan bisnis berbasis layanan pun dapat menggunakan situs web dan “aplikasi” untuk menjangkau pelanggan baru atau meningkatkan layanan mereka. Misalnya, layanan binatu dapat menggunakan situs web untuk memberi tahu pelanggan jam buka dan lokasi toko fisik mereka. ManfaatKehadiran perusahaan persewaan tempat usaha fisik dapat membawa banyak manfaat bagi dunia usaha;
Referensi
|