Persatuan Bretonia dan PrancisPenyatuan Bretonia dan Prancis adalah suatu peristiwa penting dalam pembentukan Prancis modern. Bretonia sebelumnya merupakan wilayah semi-independen di semenanjung barat laut Prancis semenjak Clovis I diberikan wewenang terhadap wilayah Gallo-Roman pada abad ke-5. Bretonia pertama kali tercatat sebagai sebuah "kadipaten" pada masa kekuasaan Nominoe tahun 846.[1] Dalam waktu beberapa abad kemudian, kesetiaan Adipati Bretonia kepada Raja Prancis bergantung pada orang yang memegang kedua gelar tersebut dan keterlibatan Kerajaan Inggris. Masa kekuasaan Frañsez II, Adipati Bretonia, merupakan masa yang sangat penting, karena para bangsawan mencoba mempertahankan otonomi mereka dari wewenang pusat yang diinginkan oleh Raja Louis XI dari Prancis. Pada akhirnya Bretonia disatukan dengan Prancis setelah pernikahan anak laki-laki Louis XI, Charles VIII, dengan calon penerus Bretonia, Anna, pada tahun 1491. Namun, akibat sistem pewarisan yang berbeda, jabatan raja dan adipati tidak dipegang oleh pewaris yang sama hingga masa kekuasaan Henri II dari Prancis dari tahun 1547. Catatan kaki
Daftar pustaka
|