Perluasan, Manduamas, Tapanuli Tengah
DemografiPenduduk kecamatan manduamas memiliki beragam suku, agama dan adat istiadat, termasuk juga di kelurahan ini. Masyarakat dari suku Batak, umumnya Batak Toba yang bermarga Pasaribu, Limbong, Matondang, Sihombing, Simamora, Marbun, Situmeang, dan juga suku Pesisir merupakan penduduk asli di daerah ini. Ada juga pendatang seperti suku Aceh, yang juga berbatasan ke provinsi Aceh, Jawa, Minangkau, Nias, dan lainnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Tapanuli Tengah 2020 mencatat, mayoritas penduduk di kelurahan ini memeluk agama Kekristenan berjumlah 87,85%, dimana Protestan 70,67% dan Katolik 17,18%, yang umumnya dipeluk penduduk dari suku Batak dan Nias. Kemudian Islam yakni 12,15%, yang umumnya dipeluk penduduk Pesisir, Jawa, Minangkabau dan sebagian suku Batak.[2] PerekonomianKecamatan Manduamas yang berbatasan langsung dengan samudera Hindia, sehingga sebagian penduduknya bekerja sebagai pelaut walaupun sebagian lagi jadi petani, dan umumnya penduduknya punya lahan sawah dan sebagian jadi penyadap karet (panders). Referensi
Pranala luar
|