Aplonis atau burung perling adalah genus burung jalak . Ini pada dasarnya adalah spesies pulau di Indonesia dan Oseania, meskipun beberapa spesies tersebar hingga Semenanjung Malaya, Vietnam bagian selatan, dan Queensland bagian timur laut. Jalak Aplonis dewasa pada umumnya memiliki bulu yang seragam dalam warna hitam, coklat atau hijau tua, terkadang dengan kilau metalik. Cincin mata sering kali memiliki warna yang khas. Beberapa spesies yang belum dewasa memiliki bagian bawah pucat bergaris gelap.
Beberapa spesies memiliki wilayah jelajah yang terbatas, dan, seperti spesies endemik pulau lainnya, menjadi terancam atau punah akibat hilangnya habitat atau masuknya mamalia seperti tikus.
Taksonomi
Genus Aplonis mengandungi 25 spesies. Dari ketiganya telah punah dalam sejarah: [1]
- Perling ungu, Aplonis metallica
- Perling tudung-ungu, Aplonis sirkumscripta
- Perling mata-kuning, Aplonis mystacea
- Perling penyanyi, Aplonis cantoroides
- Jalak Tanimbar, Aplonis crassa
- Perling atol, Aplonis feadensis
- Perling Rennell, Aplonis insularis
- Perling ekor-panjang, Aplonis magna
- Perling mata-putih, Aplonis brunneicapillus
- Perling sayap-coklat, Aplonis grandis
- Perling Makira, Aplonis dichroa
- Perling sayap-karat, Aplonis zelandica
- Perling lurik, Aplonis striata
- † Perling Tasman, Aplonis fusca (punah sekitar tahun 1923)
- Perling gunung, Aplonis santovestris
- Perling kumbang, Aplonis panayensis
- Perling maluku, Aplonis mysolensis
- Perling ekor pendek, Aplonis minor
- Perling Mikronesia, Aplonis opaca
- Perling Pohnpei, Aplonis pelzelni (kemungkinan punah, sekitar tahun 2000)
- Perling Polinesia, Aplonis tabuensis
- Perling Samoa, Aplonis atrifusca
- † Perling Kosrae, Aplonis corvina (punah, pertengahan abad ke-19)
- † Perling Mauke, Aplonis mavornata (punah, pertengahan abad ke-19)
- Perling Rarotonga, Aplonis cinerascens
Referensi
- ^ Gill, Frank; Donsker, David; Rasmussen, Pamela, ed. (July 2023). "Nuthatches, Wallcreeper, treecreepers, mockingbirds, starlings, oxpeckers". IOC World Bird List Version 13.2. International Ornithologists' Union. Diakses tanggal 13 August 2023.
|