Perhimpunan Pelajar Indonesia
Perhimpunan Pelajar Indonesia, disingkat PPI adalah organisasi yang beranggotakan para pelajar dari Indonesia yang sedang belajar di luar negara Indonesia. Anggota PPI Dunia adalah PPI Negara dimana pelajar Indonesia sedang menuntut ilmu dalam berbagai strata pendidikan/universitas (S1, S2, S3, Post Doktoral) di negara yang bersangkutan. Sejarah PembentukanTahun 1922 menjadi momen sejarah bagi para pelajar Indonesia di Leiden. Bung Hatta, yang saat itu berada di Rotterdam, Belanda, mendirikan Indische Vereeniging dengan nama baru Persatoean Peladjar Indonesia (PPI). Pada 28 Oktober 1928, PPI menjadi satu-satunya organisasi yang bergabung dalam kongres pemuda saat itu. Temu Ilmiah Internasional Mahasiswa Indonesia (TIIMI) pada 11 September 2004 menghasilkan manifesto yang dikenal sebagai "Tekad London 2004" yang menyepakati sebuah forum bernama "Perhimpunan Pelajar Indonesia International (PPI Internasional)". Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan organisasi, saat ini PPI sudah tersebar di berbagai negara. Akhirnya, muncul semangat baru untuk membentuk sebuah aliansi yang mengkoordinasikan potensi dari PPI dalam wadah Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) atau Overseas Indonesian Students' Association Alliance (OISAA), yang didirikan pada saat dilaksanakannya Konferensi Internasional Pelajar Indonesia (KIPI) yang diadakan di University of New South Wales (UNSW), Sydney, Australia pada tanggal 9 September 2007. Saat itu belum ada koordinator secara perorangan, namun acara ini menjadi cikal bakal PPI Dunia [1]. Konferensi International Pelajar Indonesia (KIPI) diselenggarakan oleh Pengurus Pusat PPI Australia periode 2006-2008 dengan tema "Membangun Daya Saing Bangsa: Pulang atau Mengabdi dari Jauh" dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault. Dalam pertemuan ini, 13 makalah riset mahasiswa yang terkait dengan tema utama konferensi dipresentasikan dan didiskusikan untuk melihat bagaimana dan sejauh apa fenomena brain drain diaspora berdampak terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi negara serta bagaimana merumuskan paham nasionalisme baru yang lebih relevan dan kontekstual dengan kondisi kekiniaan. KIPI kemudian mendorong tujuh PPI Negara (PPI Australia, PPI India, PPI Malaysia, PPI Italia, PPMI Mesir, PPI Belanda, dan PPI Jepang) untuk mendeklarasikan pembentukan PPI Dunia. Konferensi tersebut kemudian ditutup oleh Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar. Simposium InternasionalPada 3-5 Juli 2009, PPI Dunia untuk pertama kalinya mengadakan Simposium Internasional (SI) PPI Dunia yang diadakan di Den Haag, Belanda, dihadiri oleh 29 PPI Negara. Satu tahun setelahnya, pada 24 Oktober 2010, Simposium Internasional (SI) PPI Dunia kedua dilaksanakan di London, Britania Raya, dipimpin oleh 6 pimpinan sidang dari berbagai negara perwakilan, antara lain Victoria Sabon - PERMIRA, Andrew Sutedja - PPI United Kingdom, Wikan Danar Sunindyo - PPI Belgia, Febry H. J. Dien - PPI Australia, Ananda Setya Ivananto - PPI Jepang, dan Dadan Maulia Darmawan - PPI Timur Tengah. Perwakilan tersebut sepakat menandatangani Deklarasi Aliansi Pelajar Indonesia se-Dunia. Selain itu, Febry H. J. Dien (PPI Australia) terpilih menjadi Koordinator PPI Dunia pertama. Selanjutnya, Simposium Internasional (SI) PPI Dunia yang ketiga diadakan pada tahun 2012 di Kuala Lumpur, Malaysia, dan menghasilkan kesepakatan untuk pembagian wilayah per kawasan karena banyaknya PPI Negara yang memiliki keterbatasan untuk hadir di Simposium Internasional. Perlu adanya sinergi PPI se-kawasan dalam kegiatan dan gerakkan karena daerah yang berdekatan, budaya pendidikan yang berbeda antar kawasan, membantu kawan-kawan PPI yang tidak ada PPI Negara atau yang belum terbentuk untuk dibentuk ke tingkat Negara, dan meningkatkan daya tawar dan peran PPI Negara se-kawasan. Maka, terbentuklah PPI Dunia Kawasan (PPIDK) Asia-Oseania, Amerika-Eropa, dan Timur Tengah dan Afrika. Selain itu, Zulham Effendi (PPI Malaysia) terpilih menjadi Koordinator PPI Dunia kedua.
Perangkat OrganisasiUntuk mendukung kelengkapan organisasi, PPI Dunia memiliki suatu Alat Kelengkapan[8] yang terdiri dari:
Dewan PengawasDewan Pengawas merupakan suatu Alat Kelengkapan PPI Dunia yang memiliki fungsi pengawasan. Berjumlah 9 (sembilan) orang yang terdiri dari 3 (tiga) orang perwakilan masing-masing kawasan, Dewan Pengawas dipilih melalui keputusan Rapat Kawasan dan ditetapkan dalam Kongres Internasional PPI Dunia. Dewan PresidiumDewan Presidium adalah Alat Kelengkapan PPI Dunia yang bersifat kolektif-kolegial, terdiri dari Koordinator PPI Dunia dan 3 (tiga) pasangan Koordinator dan Wakil Koordinator PPI Dunia Kawasan, dengan total 7 (tujuh) anggota. Koordinator PPI DuniaKoordinator PPI Dunia bertugas memimpin Badan Pelaksana Harian dalam menyelenggarakan program kerja PPI Dunia. Dipilih dari perseorangan yang diajukan oleh Anggota PPI Dunia, Koordinator PPI Dunia ditetapkan di dalam Kongres Internasional secara musyawarah mufakat, atau jika tidak tercapai, dipilih berdasarkan kuorum sejumlah 50% (lima puluh persen) ditambah 1 (satu) Anggota PPI Dunia. Seorang Koordinator PPI Dunia bertugas dan berwenang untuk menyusun program kerja dan rencana anggaran PPI Dunia, serta melakukan koordinasi dalam upaya menyinergikan pelaksanaan agenda dan materi kegiatan dari Alat Kelengkapan.
Badan Pelaksana HarianBadan Pelaksana Harian (BPH) PPI Dunia merupakan Alat Kelengkapan PPI Dunia yang dibentuk oleh Koordinator PPI Dunia, bertugas untuk membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Koordinator PPI Dunia. Pada kepengurusan masa jabatan 2023/2024, terdapat 3 (tiga) biro dan 7 (tujuh) direktorat di bawah pimpinan Koordinator PPI Dunia, antara lain:
PPI Dunia KawasanPPI Dunia Kawasan adalah PPI Dunia yang berlaku berdasarkan aspek kawasan, yang dipimpin oleh seorang Koordinator PPI Dunia Kawasan dibantu oleh seorang Wakil Koordinator PPI Dunia Kawasan, dipilih secara musyawarah untuk mufakat pada Kongres Kawasan. Anggota PPI Dunia terbagi menjadi 3 (tiga) Kawasan:
Badan OtonomBadan Otonom dapat dibentuk oleh PPI Dunia di tingkat pusat maupun kawasan untuk mendukung program kerja yang telah ditetapkan, diusulkan oleh Dewan Presidium dan ditetapkan pada Kongres di tingkat internasional maupun kawasan. Badan Ad HocBadan Ad Hoc PPI Dunia adalah badan khusus PPI Dunia yang dibentuk oleh Dewan Presidium untuk membantu tugas dan fungsi Dewan Presidium, dipilih dari anggota PPI Negara Anggota PPI Dunia. Ada 2 (dua) macam Badan Ad Hoc yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga PPI Dunia, yaitu:
Keanggotaan PPI DuniaAnggota PPI Dunia adalah organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia di berbagai negara atau nama sejenisnya yang ditetapkan dalam Simposium Internasional. Keanggotaan PPI Dunia dapat diajukan melalui mekanisme dalam kongres pada Simposium Kawasan, ditetapkan secara musyawarah untuk mufakat dalam Kongres Internasional oleh Presidium Sidang. Hingga saat ini, terdapat 65 anggota PPI Dunia yang tersebar di 3 (tiga) PPI Dunia Kawasan, antara lain:
PPIDK Amerika-EropaPPI Kawasan Amerika-Eropa merupakan PPI Kawasan dengan jumlah mahasiswa terbesar, yaitu sekitar 15.000 mahasiswa yang tersebar di 29 PPI Negara[9]. PPIDK Amerika-Eropa bertujuan untuk mewujudkan sebuah integrasi dan kesinambungan antara PPI Negara, dan bersama-sama membuat berbagi program kerja yang meningkatkan kualitas pelajar Indonesia di kawasan Amerika dan Eropa[9].
Albania[10]Perhimpunan Pelajar Indonesia di Albania (PPI Albania) merupakan organisasi naungan mahasiswa Indonesia di Albania yang dibentuk pada tanggal 23 Januari 2023. PPI Albania didirikan dengan tujuan menghimpun, melindungi, dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa Indonesia di Albania. Amerika Serikat[11]Perhsatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (PERMIAS) pertama didirikan pada Kongres PERMIAS I di Washington, D.C., Amerika Serikat pada tanggal 24 Desember 1961. Pendirian PERMIAS mengkatalisasi penyatuan semua mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat di bawah satu nama organisasi [12]. PERMIAS melihat bahwa jumlah mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat meningkat, maka dengan adanya ekspansi PERMIAS cabang sebagai naungan mahasiswa Indonesia di satu negara bagian, PERMIAS Nasional didirikan untuk menghubungkan semua cabang PERMIAS di seluruh Amerika Serikat[12]. Dalam pembagiannya, PERMIAS Cabang di seluruh Amerika Serikat dibagi menjadi 9 Kategori Wilayah. Selain PERMIAS, universitas-universitas di Amerika Serikat juga memiliki asosiasi pelajar Indonesia masing-masing, yang kemudian disebut ISA (Indonesian Student Association) yang bertujuan untuk menaungi mahasiswa Indonesia di universitas masing-masing. Klub dalam universitas juga memiliki berbagai nama, seperti Perhimpunan Mahasiswa Indonesia, ISA, dll.
Austria[14]Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria (PPI Austria) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman adalah Indonesicher StudentInnenverein in Österreich. Dalam sejarahnya, PPI Austria dimulai dengan program pengiriman karyasiswa Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia ke beberapa Negara di eropa termasuk salah satunya ke Austria dan pemberian beasiswa oleh pemerintah Austria kepada mahasiswa Indonesia. Para penerima beasiswa ini kemudian melakukan pertemuan rutin dan membentuk komunitas pelajar di Austria. Selain itu, keberadaan mahasiswa-mahasiswa Indonesia ini bersama para pelajar dan pemuda dari putra-putri staf KBRI/PTRI Austria menjadi embrio keberadaan perhimpunan bagi pemuda dan pelajar Indonesia yang berada di Austria[15]. Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria telah terbentuk sejak 6 April 1968. Perhimpunan ini memiliki misi awal untuk mengakomodir kegiatan akademis dan non akademis mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Austria. Pada 20 Oktober 1991, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria atau PPI Austria memasuki babak baru dengan disyahkannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPI Austria oleh ketua Musyawarah Anggota periode itu, Bapak Poegoeh Tjatur Hariagoeng, seorang mahasiswa Teknik Mesin di Universitas Teknologi Wina[15]. Dalam keorganisasian, Musyawarah Anggota PPI Austria telah melakukan amendemen pertama AD/ART PPI Austria pada tahun 2009 yang mengubah masa jabatan kepengurusan ketua fungsionaris, ketua Musyawarah Anggota, dan batas umur keanggotaan di PPI Austria. Selain itu, Musyawarah Anggota kembali melakukan amendemen AD/ART yang kedua pada tahun 2012 dengan perubahan nama organisasi dalam Bahasa Inggris dan Jerman serta menambah pasal tentang logo, stempel dan kop surat organisasi beserta penjelasannya[15]. Azerbaijan[16]Persatuan Pelajar dan Pemuda Indonesia di Azerbaijan (P3IA) yang dalam bahasa Azerbaijan bernama Azərbaycanda Indoneziya Tələbə və Gənclər Assosiyası berbentuk perkumpulan pelajar dan pemuda Indonesia yang menetap di seluruh wilayah Republik Azerbaijan. Pada awalnya, P3IA didirikan atas nama P3I Baku pada tanggal 28 Oktober 2017 di Ketudaan Besar RI Baku, Azerbaijan, dan berganti nama menjadi P3IA pada tanggal 4 Agustus 2018[17]. BelandaPerhimpunan Pelajar Indonesia di Belanda (PPI Belanda), atau Indonesische Studenten Vereniging in Nederland dalam bahasa Belanda, adalah organisasi pelajar Indonesia yang berkedudukan di wilayah kerajaan Belanda dan memenuhi persyaratan yang tertera dalam AD-ART PPI Belanda. Walaupun PPI Belanda merupakan sebuah organisasi independen yang tidak berada di bawah organisasi/instansi lain, PPI Belanda menggalang kerjasama dengan organisasi lain untuk melaksanakan tujuan bersama bagi Pelajar Indonesia di Belanda. PPI Belanda menaungi 16 PPI Kota[18], antara lain:
Belgia[19]Perhimpunan Pelajar Indonesia Belgia (PPI Belgia) adalah perkumpulan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Belgia. Dibentuk pada 4 Juli 2009, PPI Belgia ingin mengatasi permasalahan kurang tersedianya informasi yang cukup mengenai kondisi dan situasi perkuliahan di Belgia bagi para calon mahasiswa Indonesia. PPI Belgia terbagi menjadi 6 PPI Kota[20], antara lain:
EstoniaEstonia sebagai negara yang baru merdeka sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 mencapai percepatan pertumbuhan ekonomi dan menjadi negara Uni Eropa. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, budaya iptek yang tinggi misalnya sebagai pendiri Skype dan berbagai start-up companies lainnya membuat negeri terdepan di bidang ekonomi dan pendidikan di kawasan Baltik (Estonia, Latvia dan Lithuania) ini menjadi tujuan belajar semakin banyak mahasiswa Indonesia. Di Estonia, sejumlah pelajar master dan doktoral dari dua kota yaitu Tallinn dan Tartu bersepakat pada tahun 2012 membentuk organisasi PPI Estonia atau Indoneesia Uliopilaskoond Eestis dengan Musyawarah ditetapkan dua tahunan. Britania Raya[21]Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK) adalah perkumpulan mahasiswa independen yang berperan sebagai badan yang menghubungkan Pelajar Indonesia dari seluruh kota di Inggris dan Irlandia[21]. PPI UK terdiri atas 36 PPI Cabang yang tersebar di berbagai kota di United Kingdom[22], antara lain:
Italia[23]Perhimpunan Pelajar Indonesia Italia (PPI Italia) atau Associazione degli Studenti Indonesiani in Italia dalam bahasa Italia, dibentuk pada tanggal 9 April 2007 di Bolzano, Italia sebagai organisasi pelajar independen yang sedang menempuh studi di Italia[24]. PPI Italia beranggotakan 7 PPI Regional[24], antara lain:
Jerman[25]Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman (PPI Jerman) atau Die Vereinigung Indonesischer Studenten (V.I.S.) e.V. dalam bahasa Jerman dibentuk di Bad Godesberg pada 4 Mei 1956 sebagai pusat integrasi kultural masyarakat Indonesia di Jerman untuk menghimpun, melindungi, dan memperjuangkan kepentingan anggota-anggotanya dalam rangka meningkatkan kualitas diri dan mengoptimalkan segala potensi yang ada[26]. Terdapat 31 PPI Cabang yang mendukung PPI Jerman dalam menghimpun pelajar Indonesia di Jerman[26], antara lain:
Prancis[27]Perhimpunan Pelajar Indonesia di Prancis (PPI Prancis) berdiri pada 16 Januari 1958 di Paris, Prancis, bertujuan untuk mempersatukan seluruh pelajar Indonesia dari berbagai jenjang pendidikan, khususnya di Prancis. PPI Prancis membawahi 18 PPI Wilayah[28], antara lain:
RusiaPerhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (PERMIRA), atau Ассоциация Индонезийских Студентов В России dalam bahasa Rusia merupakan Perhimpunan Mahasiswa yang didirikan pada 1 Oktober 1998 di Moskow, Rusia. Seiring berjalannya hubungan baik antara Indonesia dan Rusia, maka jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Rusia pun semakin meningkat dan menyebar hampir di seluruh kota yang ada di Rusia. Sebagai suatu perhimpunan, PERMIRA mengalami berbagai kendala untuk menghimpun seluruh mahasiswa yang berada di Federasi Rusia sehingga hal ini mendorong tercetusnya ide untuk dibentuknya PERMIRA Perwakilan, dengan syarat mahasiswa yang belajar di kota-kota tersebut lebih dari lima orang mahasiswa. Berikut adalah daftar Permira Perwakilan pada tahun 2019-2020[29]
PPIDK Asia-OseaniaPPI Kawasan Asia-Oseania merupakan organisasi di bawah naungan PPI Dunia yang menghimpun 15 PPI Negara di kawasan Asia dan Oseania[30].
Australia[31]Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) atau Indonesian Students' Association of Australia didirikan pada tanggal 13 Maret 1981 di Canberra, Australian Capital Territory. Sebagai salah satu organisasi pelajar terkemuka di Australia, PPI Australia bertujuan untuk melayani dan menyatukan pelajar Indonesia di seluruh Australia. PPI Australia juga menjadi media komunikasi dan interaksi seluruh pelajar Indonesia di seluruh Australia, menjalin rasa persahabatan yang kuat di kalangan mahasiswa Indonesia dan memberikan kontribusi kepada bangsa dalam hal pengakuan budaya sebagai masyarakat asing[32]. Struktur organisasi PPI Australia terdiri dari 3 tingkatan, yakni PPI Australia Pusat, PPI Australia Cabang yang melingkup negara bagian, dan PPI Australia Ranting yang berada di setiap lembaga pendidikan di Australia, baik universitas, institut, maupun TAFE. Di tingkat pusat, pucuk pimpinan disebut dengan Sekretaris Jenderal, namun dalam Kongres XIV 2007 telah diubah menjadi Ketua Umum atau President. Sedangkan di tingkat Cabang, PPIA Cabang dipimpin oleh oleh Ketua Cabang atau President of PPIA Chapter. Di tingkat ranting, PPIA Ranting dipimpin oleh Ketua Ranting atau President of PPIA Branch.
India[34]Perhimpunan Pelajar Indonesia India (PPI India) didirikan pada 9 Februari 1997 di New Delhi, India, bertujuan untuk menjembatani komunikasi antarpelajar, alumni PPI India, dan masyarakat Indonesia serta meningkatkan wawasan kebangsaan, keagamaan, serta kualitas pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di India. PPI India dibagi menjadi 8 Komisariat[35], antara lain:
Jepang[36]Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang) adalah organisasi yang beranggotakan pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Jepang. Organisasi ini didirikan di Tokyo pada tanggal 24 Juni 1953 dengan nama "Himpunan Mahasiswa Indonesia di Jepang" yang kemudian dalam perjalanan waktu namanya berubah menjadi "Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang" atau dalam bahasa Jepang disebut "Zainichi Indonesia Ryugakusei Kyokai". Keberadaan PPI sebagai organisasi adalah untuk mengkoordinir serta menciptakan sarana diskusi di antara anggota sehingga ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dapat dimanfaatkan secara optimal di tanah air. Selain itu, pelajar Indonesia di Jepang secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai duta bangsa, yang membina persahabatan dan hubungan baik antara bangsa Jepang dan Indonesia. Kegiatan-kegiatan pelajar Indonesia di Jepang disadari atau tidak, telah menjadi jendela bagi bangsa Jepang untuk mengenal lebih dekat budaya Indonesia. Dalam hubungan antara organisasi dan anggota, asas saling menguntungkan merupakan perekat yang diharapkan mampu menciptakan timbulnya rasa memiliki dari anggota terhadap organisasi, dan dapat bertahan hidupnya organisasi berkat dukungan anggotanya. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan usaha-usaha yang bersifat kerjasama antara PPI dengan Lembaga Pemerintah Indonesia ataupun Jepang terutama yang bersangkutan dengan kepentingan utama anggota, sehingga dapat tercipta suasana dimana keberadaan organisasi memang dirasakan bermanfaat bagi anggota. Organisasi PPI Jepang terdiri dari 9 (Sembilan) Korda[36], antara lain:
Korea SelatanSetelah melalui beberapa kali pertemuan di Seoul, pada tanggal 18 Januari 2002 disepakati dibentuknya sebuah organisasi pelajar Indonesia di Korea dengan nama PERPIKA berikut dengan draf AD/ART. Nama PERPIKA adalah akronim dari Persatuan Pelajar Indonesia Korea dan tanggal tersebut juga diakui sebagai tanggal terbentuknya organisasi PERPIKA di AD/ART yang terbaru. Persatuan Pelajar Indonesia di Korea Selatan (PERPIKA) atau 한국 인도네시아 유학 생협회 (Hangug Indonesia Yuhagsaeng Hyeobhoe) dalam bahasa Korea terbentuk pada tanggal 18 Januari 2022 di Seoul, Korea Selatan, bertujuan untuk mewadahi seluruh pelajar Indonesia di Korea Selatan. Pada perkembangannya saat ini, PERPIKA terbagi menjadi tiga cabang yaitu:
Malaysia[37]Persatuan Pelajar Indonesia Malaysia (PPIM) adalah organisasi mahasiswa Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1998 melalui hasil musyawarah mufakat pertama di Universiti Malaya (UM). PPIM berasaskan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan berstatus sebagai organisasi mahasiswa independen terbesar di Malaysia. Anggota PPIM adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdaftar sebagai mahasiswa di universitas yang ada di Malaysia. Hingga saat ini, anggota PPIM berjumlah sekitar 10.000 mahasiswa dari berbagai strata akademik. PPIM secara operasional, bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di beberapa wilayah, Kementerian, dan lembaga negara yang ada di Indonesia dan Malaysia. Kemudian dalam koordinasinya, PPI Malaysia merupakan anggota tetap Perhimpuan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPID). Terdapat 44 PPI Kampus dari seluruh wilayah Semenanjung dan Borneo [38], antara lain:
Singapura[39]Perhimpunan Pelajar Indonesia di Singapura (PPIS) adalah organisasi kemahasiswan yang mewadahi kegiatan-kegiatan pelajar Indonesia di Singappura yang didirikan pada tanggal 11 Maret 2006 di Singapura. PPIS berfungsi sebagai wadah untuk mempersatukan berbagai komunitas pelajar Indonesia di berbagai institusi pendidikan di Singapura. Tujuan PPIS adalah untuk menjalin dan mempererat hubungan antar pelajar Indonesia di Singapura, dan mempersatukan para anggota untuk menggalang aspirasi serta kerjasama untuk berkontribusi melalui usaha-usaha yang bermanfaat bagi seluruh pelajar Indonesia di Singapura dan bagi bangsa dan negara Indonesia pada umumnya, sebagai perwujudan usaha pengembangan generasi muda yang handal dan dinamis. Kesekretariatan PPIS kini menaungi 12 PPI Sekolah, antara lain:
Taiwan[40]Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan (PPI Taiwan) atau 台灣印尼學生聯合會 (táiwān yìnní xuéshēng liánhéhuì) dalam bahasa Mandarin dibentuk pada tanggal 2 Mei 2010 di Chungli, Taiwan. Piagam deklarasi pada acara tersebut di tanda tangani oleh kepala KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) di Taiwan Bpk. Suhartono dan ketua tim deklarasi sdr. Hadi Kuntjara sebagai perwakilan dari 12 orang yang tergabung dalam tim deklarasi. Sejarah Berdirinya PPI Taiwan Pelajar Indonesia di Taiwan mendeklarasikan berdirinya Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan (PPI Taiwan) pada tanggal 2 Mei 2010, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Thailand[41]Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA) adalah wadah bagi mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Thailand. Kepengurusan pertama Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand dibentuk pada awal tahun 2002. Pada masa-masa sebelumnya Permitha hanya ada di perguruan-perguruan tinggi, khususnya di Asian Institute of Technology (AIT) dimana komunitas mahasiswa Indonesia hampir selalu ada sejak tahun 1970-an. Seiring dengan makin banyaknya mahasiswa Indonesia yang tugas belajar di universitas lainnya di Thailand (khususnya jenjang master dan doktoral), maka selanjutnya dianggap perlu suatu organisasi yang mewadahi seluruh mahasiswa Indonesia yang ada di Thailand, maka dibentuklah PERMITHA, sedangkan PERMITHA AIT kini melebur menjadi salah satu bagian dari PERMITHA.Total seluruh mahasiswa aktif saat ini kurang lebih 300 orang. TiongkokPerhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPI Tiongkok) merupakan organisasi kemahasiswaan yang didirikan pada tangal 28 Oktober 2012 atas dasar keinginan dari sejumlah pelajar Indonesia di berbagai kota di Tiongkok untuk membentuk satu wadah berkarya berskala nasional. Harapan dan pemikiran untuk membentuk sebuah wadah skala nasional yang menaungi berbagai organisasi pelajar Indonesia di seluruh Tiongkok sebenarnya sudah sejak lama tercantum di benak sejumlah mahasiswa Indonesia di beberapa kota di Tiongkok. Salah satu inisiatif terawal yang dilakukan untuk merealisasikan ide tersebut adalah dengan membuat milis, yang disebut milis “PPI China”, pada tahun 2009. Di dalam milis ini sejumlah mahasiswa Indonesia bertukar pikiran secara aktif agar dalam waktu dekat bisa membentuk sebuah wadah berskala nasional tersebut. Di bulan Juni 2011, difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok mencakup Mongolia, Atase Pendidikan Republik Indonesia beserta Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Tiongkok, diselenggarakan sebuah pra-Kongres di kota Xiamen, provinsi Fujian. Hadir dalam kegiatan ini 12 utusan resmi dari sejumlah organisasi pelajar Indonesia yang tersebar di 8 kota, antara lain: Beijing, Nanjing, Suzhou, Nanning, Guilin, Guangzhou, Kunming, dan Xiamen. Pada tanggal 27-28 Oktober 2012, Kongres Pelajar Indonesia Pertama ini dilaksanakan di kota Beijing, dihadiri oleh 28 utusan resmi dari 15 organisasi pelajar Indonesia yang tersebar di 14 kota, yaitu: Beijing, Guangzhou, Guilin, Haikou, Hangzhou, Hefei, Nanchang, Nanjing, Nanning, Ningbo, Shanghai, Suzhou, Wuhan dan Xiamen. Pada Kongres tersebut terbentuklah organisasi yang bernama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok dan para delegasi juga menandatangani deklarasi bersama yang bertajuk “Deklarasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Tiongkok”. PPI Tiongkok berdiri atas inisiatif dari 14 Cabang pendiri, yaitu Cabang Nanchang, Cabang Nanning, Cabang Beijing, Cabang Nanjing, Cabang Hefei, Cabang Wuhan, Cabang Hangzhou, Cabang Suzhou, Cabang Guilin, Cabang Ningbo, Cabang Shanghai, Cabang Guangzhou, Cabang Xiamen, dan Cabang Haikou. PPI Tiongkok terbagi menjadi 3 PPIT Region, dengan total 29 Cabang resmi PPI Tiongkok[42], antara lain:
PPIDK Timur Tengah dan AfrikaPPI Kawasan Timur Tengah dan Afrika mencakup 19 negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika[43].
Maroko[44]Perhimpunan Pelajar Indonesia di Maroko (PPI Maroko) terbentuk pada tahun 1992 oleh beberapa orang mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Maroko berinisiatif untuk membangun wadah komunikasi dan interaksi antar sesama mereka. Diresmikan pada tahun yang sama oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Maroko, Dr. Boer Mauna. Hingga saat ini organisasi yang menaungi seluruh pelajar dan mahasiswa di Maroko ini masih dapat dan terus berusaha untuk menunjukkan eksistensinya, meski harus melalui rintangan dan tantangan yang tidak sedikit[45]. Mesir[46]Persatuan Pelajar & Mahasiswa Indonesia Mesir (PPMI Mesir) dibentuk pada tahun 1927 dengan nama Jam’iyyah Khairiyah Li al-Thalabah al-Azhariyah al-Jawiyyah (Organisasi Sosial Mahasiswa Al-Azhar Asal Jawa) sebagai naungan mahasiswa Al-Alzhar yang berada di Mesir. Organisasi ini telah mengalami beberapa kali[47] perubahan nama:
Selain organisasi induk (PPMI), terdapat beberapa bentuk organisasi yang berada di bawahnya[47] yang terdiri dari:
Referensi
|