Perawatan diri
Dalam perawatan kesehatan, perawatan diri adalah tindakan manajemen kesehatan secara individual tanpa bantuan tenaga kesehatan. Perawatan diri berada di bawah kendali setiap individu, disengaja, dan dimulai dari diri sendiri.[1] Beberapa individu menempatkan perawatan diri dengan mengandalkan penyedia layanan kesehatan ketimbang dengan melakukannnya sendiri,[2] sementara yang lain melihatnya dalam konstruksi multidimensi yang rumit.[3] Dalam dunia kedokteran modern, tindakan pencegahan adalah hal yang paling sesuai dengan perawatan diri. Kurangnya kepatuhan terhadap saran medis dan timbulnya gangguan mental menjadi hambatan bagi setiap individu untuk melakukan perawatan diri.[4] Perawatan diri dipandang sebagai solusi parsial untuk skala global dalam biaya perawatan kesehatan yang dibebankan kepada pemerintah. Gagasan bahwa perawatan diri adalah pilar mendasar dari perawatan kesehatan dan sosial, memberikan penjelasan bahwa perawatan merupakan komponen yang penting dari sistem perawatan kesehatan modern yang diatur oleh peraturan dan undang-undang.[5] Perawatan diri dianggap sebagai bentuk perawatan utama untuk pasien dengan kondisi kronis yang kesehariannya membuat banyak keputusan sehari-hari, atau menyembuhkan tubuh mereka dari penyakit dengan cara melakukannya sendiri.[3][6] Manajemen diri sangat penting dan pendidikan manajemen diri melengkapi pendidikan pasien tradisional dalam perawatan primer untuk mendukung pasien dalam menjalani kualitas hidup sebaik mungkin dengan kondisi kronis mereka.[1][6] Perawatan diri dipelajari, bertujuan dan berkelanjutan.[7] Dalam filsafat, perawatan diri mengacu pada perawatan dan pengembangan diri dalam pengertian yang komprehensif, dengan fokus pada jiwa dan pengetahuan tentang diri.[butuh rujukan] PersyaratanAda sejumlah syarat perawatan diri yang berlaku untuk semua manusia di segala usia dan diperlukan untuk kebutuhan dasar manusia.[7] Sebagai contoh, manusia perlu asupan udara, air, dan makanan yang cukup; perawatan juga perlu dilakukan dengan proses eliminasi dan kotoran. Harus ada keseimbangan antara istirahat dan aktivitas serta antara kesendirian dan kegiatan sosial.[7] Pencegahan dan penghindaran bahaya pada manusia dan partisipasi dalam kelompok sosial juga merupakan syarat. Kedewasaan membutuhkan kinerja tugas perawatan diri yang otonom.[8] Referensi
|