Perangkat pembakarPerangkat pembakar, senjata pembakar, amunisi pembakar, atau bom pembakar adalah senjata yang dirancang untuk menyalakan api atau menghancurkan peralatan sensitif dengan api (dan kadang-kadang digunakan sebagai senjata anti-personel), yang menggunakan bahan-bahan seperti napalm, termit, bubuk magnesium, klorin trifluorida, atau fosfor putih. Meskipun dalam bahasa sehari-hari sering dikenal sebagai bom, pembakar-pembakar tersebut bukanlah bahan peledak tetapi pada kenyataannya dirancang untuk memperlambat proses reaksi kimia dan menggunakan pengapian daripada peledakan untuk memulai dan atau mempertahankan reaksinya. Napalm misalnya, adalah minyak bumi yang dipertebal dengan bahan kimia tertentu menjadi 'gel' untuk memperlambat, bukan untuk menghentikan sama sekali, pembakaran, melepaskan energi lebih lama daripada alat peledak. Dalam kasus napalm, gel menempel pada permukaan dan menahan penekanan. Perangkat pembakar pertama yang dijatuhkan selama Perang Dunia I jatuh di kota-kota pesisir di barat daya Inggris pada malam 18-19 Januari 1915. Sejumlah kecil bom api Jerman, yaitu wadah bersirip berisi kerosene dan minyak yang dibungkus dengan tali yang dilapisi tar, lalu dijatuhkan dari Zeppelin. Pada 8 September 1915, Zeppelin L-13 menjatuhkan sejumlah besar bom api, tetapi meskipun begitu hasilnya buruk dan umumnya tidak efektif dalam hal kerusakan yang ditimbulkan, walaupun memiliki pengaruh yang besar terhadap moral penduduk sipil Inggris.[1] Referensi
|