Perang Turki Panjang
Perang Turki Panjang atau Perang Tiga Belas Tahun adalah konflik perbatasan yang panjang yang berlangsung antara Monarki Habsburg melawan Kesultanan Utsmaniyah yang memperebutkan wilayah Hungaria, Wallachia, Moldavia, Transilvania dan Balkan.[4] Perang ini berlangsung dari tahun 1593 hingga 1606, tetapi di Eropa kadang disebut Perang Lima Belas Tahun karena juga mempertimbangkan kampanye militer Turki pada tahun 1591-1592 yang berhasil merebut kota Bihać. Perdamaian selama enam puluh tahun telah terhenti pada tahun 1591 akibat penyerangan yang dilancarkan oleh Gubernur Bosnia, Hasan Pasha, terhadap wilayah perbatasan militer Habsburg. Dua tahun kemudian, kota Wina terlambat membayar upeti tahunan sebesar 30.000 dukat. Wazir Agung Koca Sinan Pasha memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan ekspedisi militer. Maka perang pun membesar, walaupun Wina dan Istanbul tidak terlalu ingin berperang. Walaupun Benteng Sisak sempat jatuh ke tangan Utsmaniyah pada September 1593, benteng tersebut direbut kembali oleh Austria karena Utsmaniyah belum siap meneruskan perang berskala besar di front barat mereka. Pada Mei-Juni 1594, Austria mengepung benteng Esztergom di Hungaria. Utsmaniyah lalu mengirim bantuan berupa 2.000 pasukan Voynuq yang direkrut di wilayah setempat, yang kemudian langsung membelot. Butuh waktu berbulan-bulan bagi pasukan Utsmaniyah untuk disiapkan. Sebelum berangkat, terjadi perebutan jabatan Wazir Agung setelah kematian Sultan Murad III pada Januari 1595. Perpecahan ini membuat Korps Yanisari menyerang resimen kavaleri elit Sultan, sipahi, di barak mereka. Pertempuran terbesar yang terjadi selama perang ini adalah pertempuran selama tiga hari di Keresztes pada tanggal 24-26 Oktober 1596 yang berhasil dimenangkan oleh Utsmaniyah. Pasukan Utsmaniyah yang dipimpin oleh Sultan Mehmed III sebelumnya juga telah membombardir dan merebut benteng Austria di Eger. Pada tahun 1600, Utsmaniyah menaklukkan Kanizsa dan mencaplok wilayah perbatasan yang memisahkan Kroasia dari Hungaria. Namun, kampanye militer Utsmaniyah pada tahun 1601 kembali dihantui oleh intrik istana di Istanbul mengenai siapa yang sebaiknya memimpin pasukan. Perang ini berlanjut selama lima tahun tanpa terjadinya pertempuran besar atau keputusan yang berarti. Austria lalu mencoba mengepung Buda dan Pest pada tahun 1602, tetapi gagal. Akhirnya Sultan Ahmed I bersedia untuk melupakan upeti yang belum dibayarkan oleh Austria, dan sebagai gantinya Austria harus mengakui kekuasaan Utsmaniyah atas Transilvania. Ketentuan-ketentuan perdamaian dicantumkan di dalam Perjanjian Zsitva Torok pada November 1606. Catatan kaki
Bacaan lanjut
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Long Turkish War. |