Perang Chechnya I
Perang Chechnya I (bahasa Rusia: первая чеченская война) adalah perang antara Rusia dengan Chechnya dari tahun 1994 sampai 1996. Latar belakangPecahnya Uni SovietSetelah jatuhnya Uni Soviet, Rusia menjadi negara berdiri sendiri pada Desember 1991. Walaupun Rusia dianggap sebagai penerus Uni Soviet, Rusia kehilangan kekuatan ekonomi dan militernya. Etnis Rusia adalah mayoritas, yaitu 70%, tetapi banyak perbedaan etnis dan agama yang mengancam kesatuan Rusia. Pada era Soviet, sekitar 100 etnis diberikan daerah masing-masing yang memiliki beberapa hak-hak propinsi khusus. Dan setelah jatuhnya Uni Soviet, beberapa daerah ini menginginkan otonomi khusus, atau ingin berpisah dari Rusia. Walaupun beberapa daerah yang sekarang menjadi Negara memisahkan diri dari Rusia, namun hanya 1 saja yang masih dianggap sebagai daerah nya Rusia, yaitu Chechnya sendiri Perjanjian Federasi RusiaPresiden Boris Yeltsin memasukkan masalah ini ke dalam kampanye pemilihan presiden 1990, dengan janji bahwa masalah ini akan segera diselesaikan. Dibutuhkan suatu hukum yang jelas untuk mengatur hak-hak subyek federal tersebut. Peraturan hukum baru ini dicanangkan oleh Yeltsin dan Ruslan Khasbulatov pada 31 Maret 1992, yaitu Perjanjian Federasi yang disetujui oleh 86 dari 88 subjek federal. Mayoritas subjek federal yang menyetujui perjanjian ini merelakan otonomi luas atau kemerdekaan, dengan digantikan otonomi daerah dan hak-hak perpajakan khusus. Dua subjek federal yang tidak menanda-tangani perjanjian ini adalah Chechnya dan Tatarstan. Tetapi kemudian pada tahun 1994, Presiden Yeltsin dan presiden Tatarstan, Mintimer Şäymiev menanda-tangani perjanjian khusus yang memberikan Tatarstan otonomi luas. Pada akhirnya tinggal Chechnya yang belum meyetujui sebuah perjanjian. Presiden Yeltsin dan pemerintahan lokal Chechnya juga tidak menghasilkan negosiasi yang bermanfaat, dan situasi ini mulai berubah menjadi konflik bersenjata. ReferensiLihat pula |