Penyalin Cahaya
Penyalin Cahaya (bahasa Inggris: Photocopier) adalah film cerita seru misteri Indonesia tahun 2021 yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja, sekaligus merupakan debutnya dalam penyutradaraan film panjang.[2] Film produksi Rekata Studio serta Kaninga Pictures ini dibintangi oleh Shenina Syawalita Cinnamon, Lutesha, dan Chicco Kurniawan.[3] Penyalin Cahaya rilis perdana secara internasional pada 8 Oktober 2021 di Festival Film Internasional Busan. SinopsisSuryani untuk pertama kalinya pergi ke pesta untuk merayakan pencapaian Mata Hari, grup teater universitas tempat Sur menjadi sukarelawan sebagai perancang web. Untuk merayakan kemenangan teaternya, Suryani menerima ajakan berpesta dari para senior. Keesokan harinya, ia terbangun dalam kondisi tak mengingat apapun dan harus kehilangan beasiswa karena foto unggahan dirinya yang sedang mabuk kemarin malam. Suryani diusir oleh keluarganya karena mabuk. Khawatir bahwa dia mungkin menjadi korban perpeloncoan oleh anggota senior Mata Hari, Sur meminta bantuan dari teman masa kecilnya, Amin yang bekerja dan tinggal di toko fotokopi dekat kampus. Bersama-sama, mereka mencoba menemukan kebenaran tentang foto selfie Suryani dan kejadian malam itu di pesta dengan meretas ponsel para mahasiswa.[4] Pemeran
ProduksiSetelah merampungkan proses produksi selama lebih dari setahun sejak 2020, Wregas Bhanuteja mengumumkan film panjang pertamanya Penyalin Cahaya. Film Penyalin Cahaya merupakan produksi film panjang pertama dari Rekata Studio yang berkolaborasi dengan Kaninga Pictures. Produser Adi Ekatama mengutarakan bahwa cerita Penyalin Cahaya mengangkat topik penting tentang isu pelecehan seksual yang perlu mendapat banyak perhatian dari masyarakat sekarang. Produser Ajish Dibyo pun mengatakan bahwa film adalah salah satu medium yang paling efisien untuk berargumen. SyutingFilm Penyalin Cahaya melakukan proses syuting selama 20 hari di Jakarta dan sekitarnya di tengah kondisi pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, serta melakukan tes usap PCR maupun antigen secara berkala.[5] MusikMian Tiara bukan hanya berakting dalam film Penyalin Cahaya, tapi juga ikut membuat lagu tema yang berjudul "Di Bawah Langit Raksasa". Mian menciptakan lagu ini untuk membungkus dan mengikat film Penyalin Cahaya dalam semangat dan kekuatan. Mengenai lagu karya Mian tersebut, Wregas berpendapat, “Lagu akan didengarkan semua orang dan harapannya mereka menjadi tergerak untuk melawan isu darurat tentang kekerasan dan pelecehan seksual.”[6] PenayanganFilm Penyalin Cahaya rilis perdana secara internasional pada 8 Oktober 2021 di Festival Film Internasional Busan. Film ini juga akan berkompetisi di program kompetisi utama bernama 'New Currents', yang merupakan satu-satunya program kompetisi internasional film panjang di Festival Film Internasional Busan.[7] Pada 8 November 2021, film ini diumumkan akan ditayangkan di Netflix pada 13 Januari 2022.[8] PemasaranPoster film ini diunggah pada 1 September 2021 untuk penayangan di Festival Film Internasional Busan 2021. Trailer resmi yang berdurasi 2 menit ini diunggah di kanal YouTube Rekata Studio pada 7 Oktober 2021. PenerimaanDilihat dari situs FlixPatrol, Penyalin Cahaya berhasil menduduki trending Netflix di 15 negara sejak rilis. Tercatat, di Indonesia film ini menjadi nomor satu sejak rilis hingga dua hari setelahnya. Lalu, film ini berada di urutan ke-5 di Malaysia dan Peru, urutan ke-6 di Brasil, Ekuador, dan Venezuela, posisi ke-7 di Singapura dan Argentina, posisi ke-8 di Bolivia, Honduras, Panama, Uruguay. Kemudian, Penyalin Cahaya juga menduduki urutan ke-9 di Bahama, Nikaragua, Trinidad dan Tobago, serta menduduki peringkat 13 di Netflix seluruh dunia.[9] KontroversiPada 10 Januari 2022, Rekata Studio dan Kaninga Pictures menghapus nama salah satu kru yang diduga menjadi pernah menjadi pelaku kekerasan seksual dari kredit film.[10] Belakangan diketahui bahwa penulis naskah Henricus Pria adalah kru yang namanya dihapus dari kredit film tersebut.[11] Penghargaan dan nominasiCatatanReferensi
Pranala luar
|