Penny Hardaway
Anfernee Deon " Penny " Hardaway (lahir 18 Juli 1971) adalah mantan pemain bola basket NBA dan saat ini menjadi pelatih bola basket perguruan tinggi bersama Memphis Tigers. Sebagai pemain, Penny Hardaway adalah seorang point guard istimewa. Dia juga terpilih sebagai NBA All-Star dalam beberapa musim kompetisi. Sepanjang kariernya di NBA, tahun-tahun produktifnya adalah ketika dia bermain bersama Orlando Magic serta Phoenix Suns. Cedera kemudian mengganggu dan membuat efektivitas permainannya menurun. Hardaway selanjutnya bermain bersama New York Knicks pada tahun 2004-06 dan mengakhiri kariernya di Miami Heat pada tahun 2007. Di Miami, dia kembali reuni dengan mantan rekan setimnya di Magic, Shaquille O'Neal. Masa MudaHardaway adalah putra dari Fae Hardaway (lahir 1951) dan Eddie Golden.[1] Nama Anfernee ( /ˈænfərniː/ ) berasal dari nama teman sekolah ibunya. Saat ibunya meninggalkan Memphis untuk bekerja di Oakland pada tahun 1974, Hardaway diasuh oleh neneknya Louise. Nama panggilannya berasal dari kebiasaan neneknya memanggilnya "Pretty" dengan aksen selatan, sehingga terdengar seperti "Penny".[2] Hardaway pertama kali tertarik dengan american football tetapi neneknya tidak ingin dia terluka sehingga mengalihkan fokusnya pada bola basket. Karier SMAHardaway kemudian tumbuh besar dengan bermain bola basket di Memphis untuk Treadwell High School di mana ia mencetak rata-rata 36,6 angka, 10,1 rebound, 6,2 assis, 3,9 steal, dan 2,8 blok sebagai senior. Prestasi ini menempatkannya sebagai pemain SMA terbaik nasional. Setelah mencetak 3.039 angka sepanjang karier SMA-nya, Hardaway kemudian berkomitmen bermain untuk Memphis State University. Karier KuliahDi kampus, Hardaway mengambil jurusan pendidikan dan meraih nilai IPK 3.4 Pada musim panas 1992, Hardaway terpilih menjadi anggota Tim Pengembangan Bola Basket AS 1992 dan mendapat kesempatan berlatih setiap hari melawan The Dream Team, tim bola basket Amerika Serikat untuk Olimpade musim panas 1992 di Barcelona. Rekan satu tim Hardaway pada saat itu adalah pemain-pemain NBA masa depan seperti Chris Webber, Bobby Hurley, Jamal Mashburn, Rodney Rogers, Eric Montross, Grant Hill, dan Allan Houston . Karier NBAOrlando Magic (1993–1999)Dalam draft NBA tahun 1993, Hardaway dipilih oleh Golden State Warriors pada putaran pertama (pilihan ketiga secara keseluruhan), namun ditukarkan dengan Chris Webber yang sebelumnya dipilih oleh Orlando Magic pada pilihan pertama.[3] Pengaruh kehadiran Hardaway langsung dirasakan Magic di kompetisi NBA. Sebagai point guard, dirinya membantu Magic meraih playoff pertamanya setelah meraih 50 kemenangan di musim reguler. Hardaway mencatatkan rata-rata 16 angka, 6.6 assist, 5.4 rebound per pertandingan. Dia juga mencatatkan pertama kali dalam kariernya meraih triple double pada tanggal April 15 saat mencatatkan 14 angka,12 assist, dan 11 rebound melawan Boston Celtics. Semua itu membawanya masuk dalam All-Rookie first team dan menjadi runner-up Rookie of The Year di bawah Chris Webber. Magic meraih rekor kemenangan sebanyak 57 pertandingan pada musim kompetisi NBA 1994-95. Penny Hardaway juga mencetak rata-rata 20,9 angka, 7,2 assist, 4,4 rebound, dan 1,7 steal per game. Bersama Shaquille O'Neal, Hardaway membawa Orlando Magic mencapai Final NBA berhadapan dengan Houston Rockets. Di sini, Magic harus mengakui keunggulan juara bertahan Houston Rockets dalam empat pertandingan sekaligus. Terlepas dari kegagalan di final ini, Hardaway mencetak rata-rata 25,5 angka, 4,8 rebound dan 8 assist serta rataan menembak sebesar 50% dari lapangan. Phoenix Suns (1999–2004)Hardaway mendarat di Phoenix melalui mekanisme sign-and-trade sebelum musim kompetisi 1999-00 dan bergabung bersama Jason Kidd, membentuk apa yang diperkenalkan Suns sebagai BackCourt 2000.[4] Namun, cedera yang dialami keduanya membuat mereka hanya bermain bersama sebanyak 45 pertandingan saja.( rekor kemenangan 33-12 dengan keduanya dalam susunan pemain). Sepanjang 60 pertandingan bersama Suns, Hardaway mencetak rata-rata 16,9 angka, 5,8 rebound, 5,3 assist, dan 1,6 steal membantu meraih rekor menang kalah 42-18. Suns kemudian mengakhiri musim reguler 1999-00 dengan rekor 53-29 dan menjadi unggulan ke-5 di putaran playoff Wilayah Barat. Di putaran pertama playoff Suns menyingkirkan Spurs dalam empat pertandingan. Pada semifinal Wilayah Barat Hardaway bertemu mantan rekan setimnya Shaquille O'Neal dan Lakers. Suns harus mengakui keunggulan Lakers dalam 5 pertandingan. Hardaway tercatat mencetak rata-rata 20,3 angka, 5,7 assist, 4,9 rebound, 1,6 steal, dan 1 blok per pertandingan selama total sembilan pertandingan playoff.
|